Sore, menatap lekat dirinya saat itu
Dengan penuh air mata
Hujan tak kunjung reda
Langit abu-abu, beradu perihal waktu
Semesta lain memanggil
Seraya sore berjalan menuju malam
Ia bertutur perihal matahari
"Matahari ahlinya, kau tahu?.Ia memberi sinar pada pagiku, aku meminta untuk tetap memberi sinar hingga sore tiba. Ia memberi hias kepalaku, ia memberikannya tepat. Sungguh matahari ahli," tutur semesta lain.
"Matahari juga memberiku arti, yang ada akan selalu menjaga," tutur semesta lainnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!