Indonesia, negeri kaya akan rempah dengan kuliner khas yang tak terhitung jumlahnya. Setiap kota dan daerah memiliki ciri khas dan budayanya tersendiri, tak terkecuali dalam hal sambal. Sambal seperti pelengkap di setiap makanan yang terhidang bahkan menjadi bagian yang sulit dipisahkan dari daftar identitas menu makanan di Indonesia.Â
Di tengah gencaran kehidupan serba modern ini, mencari sambal yang pas di lidah dengan cita rasa yang khas menjadi tantangan tersendiri dikarenakan waktu dan keahlian setiap orang yang terbatas. Karena hal itu pula, banyak kalangan masyarakat Indonesia beralih ke sambal kemasan yang praktis dibawa kemanapun . Bahkan, tidak jarang ketika beralih ke sambal kemasan tetapi kehilangan cita rasa asli sambal itu sendiri dan menggunakan bahan pengawet yang tidak sehat.
Selain itu, dengan bertambahnya resep makanan yang diolah membuat sambal selalu dipakai dalam bahan masakan yang meskipun diketahui dalam porsi yang juga harus disesuaikan. Pentingnya untuk kita mengetahui batas wajar dalam mengonsumsi makanan pedas sehingga kita tetap bisa menjaga kesehatan. Bahkan sambal digadang-gadang juga menjadi sebuah makanan pelengkap yang cukup menantang dengan warnanya yang rupawan, yang terdiri dari tomat, cabai merah, bawang merah dan putih yang selalu menjadi barisan utama dalam grup sambal.
Bakoel Sambel hadir dan lahir atas keinginan pak Bagoes yang memperhatikan nilai ekonomi daerah dengan menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga lokal dan dengan tekad yang besar untuk membagikan ilmu bagaimana menciptakan wirausaha baru. Dengan lima varian sambel, seperti Sambal Teri, Sambal Cumi, Sambal Bawang, Sambal Ikan Asap serta Sambal Ijo.
Dengan bahan-bahan khas rempah Indonesia pilihan pak Bagoes memastikan kualitas dan kesegarannya, tanpa bahan pengawet sehingga Bakoel Sambel aman untuk dikonsumsi oleh semua kalangan. Dengan kemasannya yang praktis, juga dilengkapi label informatif tentang kandungan produknya, komposisi bahan serta tanggal produksi yang memudahkan konsumen mengetahui informasi produk Bakoel Sambel.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H