Satu harinya,ialah menyatukan satu persatu kepingan potret
Seraya meninggalkan tawa,tanpa membawa huruf-huruf lainnya
Saat tanya menarik huruf-huruf lainnya yang sedang bersinggungan
Pada kalimat,ia sedang berperan menjadi dalang
Sembilan belas menit yang berbeda
Sekalipun huruf-huruf lainnya bersinggungan
Sekalipun potret lainnya lusuh oleh batas waktu
Ia selalu tepat menyatukan,saat sembilan belas menit tak lagi sama seperti sedia kala...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!