Sistem pendidikan Islam mencakup segala sesuatu yang ada di lingkungan sekitar kita yang berkaitan dengan geografi, iklim, tujuan perjalanan, teks-teks agama, dan hal-hal kecil lainnya yang pada akhirnya dapat berubah dan berpotensi memberikan dampak pada kehidupan, pertumbuhan, dan perkembangan manusia.
Secara umum, lingkungan yang dapat berdampak negatif terhadap pendidikan adalah:
1) Lingkungan fisik atau alam sekitar,
2) Lingkungan sosio-kultural,
3) Lingkungan sosial-budaya, dan
4) Lingkungan teknologi dan informasi.
Jika analisis dilakukan berdasarkan lokasi, maka lingkungan pendidikan Islam dapat diklasifikasikan menurut beberapa lokasi, seperti:
1) Lingkungan keluarga,
2) Lingkungan sekolah, dan
3) Lingkungan masyarakat.
Atau yang dikenal dengan Tri Pusat Pendidikan.
Menurut teori empirisme, perkembangan anak dipengaruhi oleh lingkungan. Seorang anak bagaikan sebuah kertas putih. Aliran ini menyebabkan adanya sikap yang over optimis terhadap pendidikan, padahal tidak semua pengalaman dari lingkungan yang menyebabkan individu berbeda. Sedangkan teori konvergensi menyatakan bahwa pertumbuhan mapun perkembangan dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan. Banyak peneliti telah mengkonfirmasi pernyataan ini, terutama yang berkaitan dengan anak kembar satu telur.. Hasilnya menunjukkan pada awalawal perkembangannya anak banyak kemiripan, tetapi pada masa berikutnya berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan memiliki peran dalam perkembangan anak kedepannya.
Thanks, like and comment friends!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H