Pengertian Notasi Ilmiah
Notasi ilmiah adalah pencantuman sumber referensi yang digunakan dalam karya ilmiah. Tujuan pencantuman ini adalah untuk menghindari tuduhan plagiarisme dan untuk memudahkan peneliti dan penerima menemukan sumbernya, terutama jika diperlukan penelitian atau kajian lebih lanjut di kemudian hari.
Secara umum, notasi ilmiah terbagi menjadi tiga jenis. Yaitu kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka.
Jenis-Jenis Notasi Ilmiah
 1. Kutipan
Pada dasarnya, kutipan adalah tindakan mengutip pendapat lisan atau tertulis seseorang untuk mendukung gagasan utama dari sebuah teks yang telah kita tulis, dalam bentuk berikut:
* Cetakan
* Rekaman hasil wawancara
Jenis-jenis kutipan:
1) Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah pernyataan yang kita tulis dalam struktur kalimat aslinya tanpa perubahan sedikit pun.
Contoh:
Siswoyo menegaskan "segala keputusan ilmiah hanya merupakan kemungkinan besar (probablility) dan tidak mengakui adanya kebenaran mutlak (absolute truth)."
2) Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung adalah mengungkapkan kembali maksud penulis dengan kata-katanya sendiri. Oleh karena itu, hanya gagasan utama atau hanya ringkasan atau kesimpulan dari artikel yang akan dikutip.
Contoh:
"Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:8) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan mendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis."
 2. Catatan Kaki
Catatan kaki berkaitan erat dengan kutipan-kutipan dalam karya teks yang kita susun. Catatan kaki digunakan untuk menjelaskan sumber dari semua kutipan, baik langsung maupun tidak langsung. Catatan kaki atau informasi tambahan pada tulisan ilmiah ini diletakan pada kaki halaman yang bersangkutan. Jika informasi tambahan ini melengkapi artikel, biasanya catatan kaki disusun pada halaman tersendiri.