Berbagai inspirasi, cerita, kenangan, dan pengalaman  kembali terlintas dalam ingatan setelah satu tahun yang lalu saya menikmati pemandangan wisata alam desa Puncak Lolomatua yang ada di tengah hutan rimba belantara Kecamatan Ulunoyo Kabupaten Nias Selatan. Â
Kerinduan untuk naik ke gunung di tahun ini sudah menjadi rencana dan pilihan yang amat baik dan tepat bagi saya setiap pulang kampung dan sekaligus sebagia rasa sukacita, bahagia dalam mengakhiri tahun yang lama dan mengawali tahun yang baru bersama teman-teman dan sanak keluarga di kampung halaman.
Puncak lolomatua memang sedikit berbeda dari satu tahun yang lalu, ada beberapa perubahan yang di buat oleh pemerintah desa setempat untuk menarik perhatian masyarakat atau wisatawan khusus para pencinta alam atau pencinta ketinggian. Puncak lolomatua ini telah di perbaharui walaupun dengan fasilitas yang serba sederhana, seperti tempat-tempat berfoto dan tempat istrahat bagi  para pengunjungnya.Â
Dari beberapa perubahan ikon wisata tersebut tidak mengurangi keindahan dan pemandangan alamnya yang dikeliling oleh pohon yang begitu asri. Laiknya negeri di atas awan, kabut putih menyelimuti separuh dari gunung yang berada di kecamatan Ulunoyo Kabupaten Nias Selatan tersebut.
Hili (gunung) lolomatua salah satu gunung yang ada di desa Puncak Lolomatua dengan destinasi wisata yang begitu indah dan unik karena hutannya yang masih lebat dan di tumbuhi oleh banyak jenis pohon. Desa Puncak Lolomatua sudah di kenal oleh banyak orang, baik di dalam daerah maupun luar dari daerah Pulau Nias. Puncak lolomatua merupakan satu-satunya gunung tertinggi yang terletak di Kepulauan Nias yang sering di datangi oleh para penikmat ketinggian dari barbagai penjuru daerah. Â
Seperti halnya saya setiap pulang kampung selalu punya keinginan besar dan menyempatkan waktu untuk datang dan memanfaatkan setiap moment yang ada di puncak tersebut. Bagi saya menikmati pesona alam sudah menjadi kebutuhan jasmani  serta kerinduan untuk merefleksikan seluruh aktivitas yang begitu banyak. Namun tidak berbeda jauh dengan para wisatawan lainnya terlebih anak muda juga melakukan petualangan untuk melihat fenomena alam yang ada di puncak lolomatua.
Gunung Lolomatua tersebut memiliki ketinggian berkisar 888 meter dan di apit oleh perbukitan yang ada di sekeliling puncak tersebut. Total waktu perjalanan dari telukdalam dibutuhkan  waktu 3 sampai 4 Jam bagi pengemudi sepeda motor. Sedangkan dari
Desa Marao menuju puncak lolomatua bagi penjalan kaki di butuhkan waktu kurang lebih 1 jam tergantung kondisi fisik pendaki.
Jika dilihat dari pesano alamnya, puncak lolomatua memberikan berbagai kesan bagi para pengunjungnya. Mulai dari pesona alam dengan udara yang dingin, eskotika hutan hijau, sunrise dan sanset serta pemandangan yang paling epik yang mudah di dapatkan.
Wisata desa yang di kenal dengan nama "Puncak Lolomatua" atau "Hili Lolomatua" ini merupakan destinasi yang mengandung banyak arti bagi pengunjungnya. Pengunjung atau wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alamanya dengan piknik yang biasa di lakukan oleh wisatawan, namun pengunjung juga bisa dilakukan kegiatan keagaman di bukit doa Rajawali yang ada di puncak lolomatua tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H