Selain itu terdapat penelitian yang mengungkapkan bahwa daun kelor mengandung dua kali lipat protein yogurt, tiga kali lipat potassium daripada pisang, dan empat kali lipat vitamin A daripada wortel.Â
Dengan kelengkapan kandungan nutrisi tersebut, daun kelor dapat dijadikan alternatif sumber nutrisi yang dapat ditambahkan pada pengolahan makanan untuk anak yang masih dalam masa pertumbuhan.Â
Sebuah studi menunjukan bahwa dengan menambahkan sekitar 2 hingga 3 gram daun kelor pada makanan balita dapat meningkatkan berat badan yang lebih dibandingkan balita yang diberikan 1 butir telur setiap harinya (Zakaris et al., 2012).
Berangkat dari nutrisi lengkap yang dimiliki oleh daun kelor, Mahasiswa KKN UNNES Giat 3 menyalurkan inovasi berupa pembuatan puding daun kelor.Â
Demonstrasi pembuatan dilakukan setelah sosialisasi diadakan. Adapun langkah membuat puding daun kelor sebagai berikut:
- Siapkan pudding susu kemasan aneka rasa (coklat, mangga, dan rasa lainnya);
- Campurkan 1 wadah pudding susu aneka rasa dengan 1 sendok makan tepung daun kelor;
- Aduk bubuk puding dan tepung daun kelor hingga merata.
- Tambahkan 500ml air atau setara dengan 3 gelas air sedikit demi sedikit sembari diaduk perlahan agar tidak menggumpal di dasar.
- Masak pudding sambil diaduk dengan api sedang.
- Setelah mendidih, angkat dan taruh di cetakan yang diinginkan dan tunggu hingga jadi.
- Puding siap di sajikan.
Tidak hanya memberikan demonstrasi pembuatan puding daun kelor, Mahasiswa KKN UNNES Giat 3 pun turut membagikan puding yang telah siap saji dan tepung daun kelor yang siap digunakan kepada para peserta yang hadir di Balai Desa Rukem.Â
Anak balita yang hadir tampak terlihat lahap melahap puding daun kelor yang disajikan.Â
Dengan pemberian inovasi puding daun kelor kepada masyarakat Desa Rukem, Mahasiswa KKN UNNES Giat 3 berharap agar jumlah anak yang terkena Stunting dapat segera berkurang sehingga dapat mewujudkan Desa Rukem bebas Stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H