Apakah mungkin kita dapat hidup tanpa berkomunikasi? Tentu tidak. Komunikasi sudah menjadi salah satu kebutuhan kita dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa berkomunikasi, maka kita tidak dapat mengutarakan isi pikiran ataupun hati kita. Komunikasi yang terjadi juga tidak selalu berupa komunikasi verbal, namun terkadang ada kalanya kita terlalu lelah untuk berbicara dan pada saat itulah komunikasi nonverbal akan kita gunakan.Â
Menurut Samovar dan Porter (dalam Mulyana, 2017, h. 343) komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang mencakup semua rangsangan kecuali rangsangan verbal dalam suatu komunikasi. Komunikasi nonverbal dapat diartikan sebagai cara berkomunikasi dengan orang lain tanpa menggunakan kata-kata, melainkan dengan tindakan. Interaksi nonverbal umumnya dipengaruhi oleh latar belakang budaya, sosial ekonomi, pendidikan, jenis kelamin, usia, preferensi pribadi, dan keistimewaan yang dimiliki, di mana latar belakang tersebut membentuk persepsi, nilai, sikap, kepercayaan, dan komunikasi nonverbal yang digunakan. Komunikasi nonverbal sendiri dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis, di antaranya pesan tubuh, penampilan (penilaian kecantikan, warna kulit, pakaian), dan gerakan tubuh (postur, gerakan isyarat, ekspresi wajah, kontak dan pandangan mata, sentuhan, aroma, parabahasa (Samovar, at al., 2015, h. 300-321).Â
Ternyata komunikasi nonverbal dapat kita temukan juga di dalam film, salah satunya film A Thousand Word. Â A Thousand Word adalah film bergenre komedi atau drama yang dirilis pada 9 Maret 2012 dengan durasi 91 menit. Salah satu aktor yang bermain dalam film A Thousand Word ini adalah Eddie Murphy. Ia berperan sebagai tokoh utama yaitu Jack McCall. Film A Thousand Word ini menceritakan tentang Jack McCall yaitu seorang agen bahasa sastra yang menggunakan "bakat mengoceh" yang ia miliki untuk mendapatkan berbagai transaksi buku. Akan tetapi, pada suatu malam sebuah pohon ajaib muncul di halaman belakang rumahnya.Â
Setelah itu, Jack dan seorang guru swadaya Zaman Baru yaitu Dr. Sinja yang diperankan oleh Cliff Curtis menyadari bahwa setiap kata yang Jack ucapkan, maka akan ada sehelai daun akan jatuh dari pohon tersebut. Ketika pohon kehabisan daun, maka pohon itu akan musnah, seperti halnya Jack. Oleh karena itu, Jack hemat berbicara dan lebih banyak menggunakan ekspresi wajah dan gerak tubuh saat menyampaikan sesuatu ataupun mengutarakan perasaannya, adapun beberapa contoh perilaku tersebut sebagai berikut.
Adengan ketika Jack berkenalan
Ketika Jack berkenalan dengan beberapa kliennya, ia tersenyum lebar. Umumnya, senyum lebar diekspresikan seseorang ketika ia bahagia. Akan tetapi, dalam adegan ini Jack tersenyum lebar sebagai bentuk tanda hormat dan selamat datang kepada kliennya. Jack memberikan senyum lebar sebagai kesan positif kepada lawan bicaranya untuk pertama kalinya.Â
Adegan ketika berjabat tangan
Umumnya, berjabat tangan merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih bertemu untuk pertama kalinya. Namun, ada adegan ini jabat tangan digunakan untuk mengikat kontrak. Dr Sinja menyetujui tawaran Jack McCall yang memberikan tawaran untuk menerbitkan bukunya. Kemudian Dr. Sinja setuju untuk menerbitkan bukunya. Akhirnya, Jack McCall dan Dr. Sinja berjabat tangan saat mereka mengikat kontrak yang berarti keduanya sepakat untuk bekerjasama.
Adegan ketika Jack terkejut dan marah