Mohon tunggu...
Fidelia Ekana
Fidelia Ekana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication Student

Everyone has sadness, but sadness is the beginning of joy

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Otak Panas tapi Bikin Kepo, Bagaimana Bisa?

20 Februari 2021   02:28 Diperbarui: 20 Februari 2021   16:28 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Manfaat Berpikir Positif Bagi Kesehatan Fisik dan Mental, n.d.)

"Otak panas tapi bikin kepo" adalah kalimat yang pas untuk menggambarkan apa yang dirasakan saat melakukan pengamatan atau analisis terhadap kondisi sosial. Bagaimana bisa? Apa yang membuat kita semakin ingin tahu (kepo)? Sebelum itu, kita harus berkenalan terlebih dahulu dengan apa itu analisis sosial.

(Pascabanjir, Debit Air Sungai Kalijompo Berangsung Normal, n.d.)
(Pascabanjir, Debit Air Sungai Kalijompo Berangsung Normal, n.d.)

Terdapat banyak definisi analisis sosial dari beberapa tokoh. Menurut Mahardika, analisis sosial adalah alat untuk mendapat gambaran lengkap mengenai situasi sosial, hubungan-hubungan struktural, kultural, dan historis, sehingga memungkinkan untuk menangkap dan memahami realitas yang sedang dihadapi.

Kemudian Holland dan Henriot juga menyebutkan bahwa analisis sosial adalah usaha memperoleh gambaran yang lebih lengkap mengenai sebuah situasi sosial dengan menggali hubungan-hubungan historis dan strukturalnya (Makinuddin & Sasongko, 2006, h. 37-38). 

Maka dapat dipahami bahwa analisis sosial menjadikan situasi atau kondisi sosial sebagai hal yang diamati. Kondisi sosial sendiri adalah suatu keadaan atau situasi dalam masyarakat tertentu yang berhubungan dengan keadaan sosial yang dapat membawa pengaruh terhadap individu maupun kelompok (Basrowi & Juariyah, 2010).

Menganalisis kondisi sosial dapat membuat otak kita panas. Mengapa? Karena dalam analisis sosial terdapat tahapan-tahapan yang harus dilalui, yaitu (Raditya, 2020):

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini, pelaku analisis menentukan target sasaran komunitas yang dituju.

2. Tahap Kunjungan Lapangan

Pada tahap ini, pelaku analisis sosial mengumpulkan informasi mengenai kondisi atau permasalahan yang sedang dialami oleh komunitas sasaran. Informasi dapat diperoleh melalui wawancara dengan anggota komunitas, pengamatan pada komunitas, dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun