Mohon tunggu...
Fidelia Harris
Fidelia Harris Mohon Tunggu... Lainnya - Marketing

Lupakan soal kegilaan… lupakan soal sampah.. lupakan soal mutu.. lupakan soal keyakinan.. lupakan soal teori.. lupakan soal anjing yang menggonggong dan kucing yang mengeong.. "aku cuma mau nulis" so what??

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Surat Untuk Mahluk Kecilku

26 Oktober 2011   04:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:29 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

mahluk mungil itu sungguh terlahir sempurna
kecil jemarinya, bulat matanya, merah kulitnya dan keras tangisnya
membuat aku jatuh cinta pada pandangan pertama..
iya sayang,, kamu keponakan ku yang terlahir sempurna..

waktu berlalu, dirimu memilih untuk tinggal bersama kami
bersama ku.. di pelukan ku..
aku takjub dengan kata "mama" yang kamu ucapkan..
aku terharu dengan ucapan "aku sayang non" yang kamu tujukan untuk ku pertamakali
aku terpesona saat kamu bilang "kita sahabat sampai mati ya non.."

keponakan ku,,,
kamu sungguh sempurna...

aku terjaga saat kamu demam tinggi,, aku tahu ada mama yang menjaga mu
tapi aku tetap memilih membuka mata untuk melihat keadaan mu..
aku ucapkan sebuah mantra setiap kamu terjatuh..
"dunia ini indah,, dunia ini menyenangkan,, sakit segini ga brasa apa2.. puuuhh.."
dan kamu tertawa diantara tangis mu...

kita SAHABAT sampai mati..

saat itu umur mu 4 tahun,, dan kamu bertanya..
"kenapa non ga punya pacar?? ga laku ya?? ntar yg kasih cokelat sapa??"
saat itu valentine dan kamu terpengaruh oleh film dan acara tv..
setiap teman2 ku kamu paksa untuk jadi pacar aku,, tapi mereka tetap tidak mau (huufhh..)

lalu kamu memberikan aku cokelat...
dan berkata "aku aja yang kasih cokelat untuk non"
itu cokelat pertama yang aku terima dari laki2 paling tampan sedunia..

kini kamu beranjak remaja..
dan aku terlalu sibuk dengan kerjaan kantor aku, terlalu sibuk dengan calon om kamu
terlalu sibuk dengan duniaku sendiri...
dan kamu terlalu sibuk dengan duniamu yang lain...

hingga akhirnya aku dan kamu mulai tak sepaham..
hingga akhirnya kamu benar2 menganggap aku "hanya" teman..
bukan tante.. bukan ibu.. bukan sahabat sampai mati...
hingga akhirnya teriakan dan makian sering keluar dari mulutmu yang sempurna itu..

hingga akhirnya aku meledak...!! oh,,, aku ternyata bisa meledak..??
ternyata aku tak sekuat itu..
ternyata aku tak setangguh yang aku harapkan..
"aku ga mau ngomong sama non!!!"
aku tersentak,, keponakan ku tercinta menyakitiku..
"bodo amat!! non lebay...!!!!!!!!!!"
dan aku benar2 tersakiti...

salahkan aku nak,, jika kamu merasa hidup ini tak sempurna
salahkan aku nak,, jika aku terlalu berlebihan mencintaimu
salahkan aku nak,, jika aku berlebihan mengajarimu..
salahkan aku nak,, jika aku berlebihan takut dirimu "jatuh" di kesalahan yang sama denganku..

terbanglah.. cari jatidirimu diluar sana..
aku takan mengganggu mu, tapi aku pasti mengawasimu dari kejauhan..
jadilah dewasa nak.. jadilah lelaki yang kuat.. jadilah Imam yang baik..
terbanglah nak.. aku menunggu mu di rumah.. melihat mu tumbuh..

karena,, cepat atau lambat kamu pasti menemukan sahabat sampai mati mu, dan itu bukan aku..
dan aku akan memiliki mahluk mungil lain nya yang keluar dari rahim ku..
meskipun Tuhan tahu, dirimu tetap laki2 tampan pertama yang membuatku luluh..
laki2 pertama yang tertawa atas lelucon konyol ku..
maafkan atas ketidaksempurnaan ku mencintaimu nak.. terbanglah..

saat aku seusiamu, aku merasa dunia ini begitu sulit untuk di mengerti.. mungkin ini yang kamu rasakan..
dan aku terlalu berharap kamu menjadi dewasa saat ini,, ah... harusnya aku tahu ini proses mu..
maafkan aku nak.. atas ketidakberdayaan ku menyanggupi keinginan mu..
aku akan selalu disini, menunggumu berubah jadi laki2 yang mengagumkan..

berubahlah nak... karena aku tetap menjadi tante mu yang lebay..

still love u forever..
-Non-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun