Tak bisa dipungkiri bahwasanya dunia setiap waktunya akan berubah, baik skala kecil ataupun masif, revolusif maupun evolusif. Perubahan diharapkan agar mendatangkan inovasi dari segi ekomomi, pemerintahan, atau bahkan teknologi terbaharui. Khususnya revolusi, suatu negara melakukan revolusi agar kedepannya sistem yang digunakan dapat lebih efektif dan efisien. Jika dilihat dari sejarah, hampir setiap negara mengalami revolusi.Â
Lalu, haruskah kita ikut berevolusi? Menurut saya itu harus, karena zaman berbeda akan memiliki sistem yang berbeda. Dan apabila kita tidak mengikuti perkembangan pasar, akibatnya kita yang justru tertinggal. Namun begitu, tak sedikit pula negara yang justru berakhir buruk akibat revolusi/ mengikuti peradaban.Â
Itu semua diakibatkan kurangnya pendidikan atau wawasan terhadap perubahan itu sendiri. Kita sebagai mahasiswa seharusnya membantu pemerintah dalam memberikan asupan intelektualitas bagi masyarakat, mengenai resiko yang akan dihadapi, manfaat yang akan didapat, dan bagaimana cara mengapresiasi kedua hal tersebut.Â
Saya percaya, bahwa negara yang cerdas dapat meminimalisir resesi dari berbagai sektor. Memang menghadapi perubahan itu tidak mudah, tetapi selagi kita mahasiswa mau untuk bekerjasama dalam mewujudkan hal tersebut tidak ada yang tidak mungkin.Â
Kita mungkin bisa memulainya dengan sosialisasi ditempat-tempat yang cukup sulit terjamah, mengikuti informasi global, menganalisis isu publik, hingga membantu mengusulkan kebijakan atau mungkin aplikasi yang memudahkan masyarakat dalam mengakses fasilitas negara.Â
Intinya, kita harus membuat lingkungan kecil kita sadar terhadap perubahan yang akan terjadi. Ketika semua itu dapat berjalan, dapat dipastikan SDM negara kita akan menjadi SDM unggulan. Oleh karena itu, mari kita bantu pemerintah dalam mewujudkan cita-citanya dalam menyongsong indonesia meraih manifestasi emas tahun 2045.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI