Mohon tunggu...
Fitria Dewi
Fitria Dewi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

"Nyonya Puff" Si Puffer Fish yang Berbahaya!

20 Oktober 2015   23:53 Diperbarui: 29 Oktober 2015   18:54 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada yang tau Puffer Fish?? Puffer Fish merupakan salah satu tokoh di serial kartun '"Spongebob Squarepants" yang berperan sebagai guru sekolah mengemudi, atau lebih sering dikenal dengan panggilan “Nyonya Puff”.

Dalam serial Spongebob, Nyonya Puff adalah sosok yang akan menggembungkan badannya saat ia dan spongebob menabrak sesuatu. Tapi tahukan anda? Nyonya Puff atau Puffer fish sendiri memiliki kemampuan untuk menggembungkan badannya untuk mengelabui atau menakut-nakuti musuh sebagai bentuk perlindungan diri dan ketika puffer fish menggelembungkan badannya, ada zat beracun berbahaya yang terdapat pada duri ikan ini.

Puffer fish atau sering dikenal dengan Ikan buntal berasal dari famili Diodontidae dan berasal dari ordo Tetraodontiformes. Nama tetraodontiformes berasal dari morfologi gigi ikan ini, yaitu memiliki dua gigi besar pada rahang atas dan bawahnya yang cukup tajam . Ikan ini banyak ragamnya di perairan tropis, tidak umum ada di perairan subtropis maupun di perairan dingin. Di Asia ikan buntal menyebar di Jepang, India, Birma, Thailand, Singapura dan Philipina. Di Indonesia sendiri, ikan buntal tersebar di seluruh perairan seperti Pulau Weh, Sumatera (Bagan Siapi-api, Sibolga, Deli), Pulau Bintang, Pulau Bangka, Pulau Jawa (Jakarta, Karawang, Subang, Cilacap, Semarang, Surabaya), Madura, Kalimantan (Pemangkat, Singkawang, Pontianak, Sungai Kapuas, Banjarmasin, Sungai Mahakam).

Ikan buntal dapat tumbuh hingga 60 cm tapi panjang maksimum tergantung pada jenis ikan buntal. Ikan buntal dapat ditemukan dalam berbagai warna. Ikan ini biasanya memiliki penampilan seperti kecebong besar, dengan mata melotot dan moncong memanjang.

Ikan buntal adalah hewan omnivora dan makan berbagai tumbuhan dan hewan. Ikan ini memakan ganggang yang tumbuh di bebatuan dan karang, dan juga invertebrata yang menghuni daerah sekitarnya. Spesies besar ikan buntal juga akan makan kerang seperti udang dan kepiting dan moluska.

Ikan buntal memiliki kandungan metabolit primer yang cukup lengkap terutama asam aminonya, selain itu ikan buntal juga memiliki kandungan metabolit sekunder seperti racun tetrodotoksin (TTX). Racun ini biasanya digunakan sebagai alat pertahanan diri dari serangan predator. Beberapa kasus keracunan yang terjadi di Indonesia diantaranya pada tahun 2010 dan 2008 di Cirebon (Seo, 2010). Kasus keracunan ikan buntal juga terjadi di beberapa daerah seperti Tapanuli tengah,Bengkulu dan Maluku.

Meskipun berbahaya, tetrodotoxin ternyata dapat dimanfaatkan terutama pada bidang farmasi. Tetrodotoksin dapat digunakan sebagai obat anastesi lokal (dapat memblok syaraf). Tetrodotoksin yang dicampur dengan bupivacaine dan dexamethasone dapat meningkatkan waktu anastesi. Obat berbahan dasar dari tetrodotoksin yang pertama kali dipasarkan adalah Tectin, obat ini dikembangkan oleh WEX Pharmaceutical Inc. Dalam dosis kecil, obat ini sangat mampu mengurangi rasa sakit kronis yang dialami oleh pasien kanker.

 

Sumber :

Anonim. http://maslatip.com/ciri-khusus-ikan-buntal-dan-fungsinya.html

Anonim. http://a-z-animals.com/animals/puffer-fish/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun