Mohon tunggu...
Diah Imaginer
Diah Imaginer Mohon Tunggu... -

Dalam Keseharianku, aku ini termasuk anak yang talkactive dan mudah untuk beradaptasi pada sesuatu. Aku sangat menyukai tantangan dan paling benci kalau apa yang aku lakukan itu monoton. Selalu berfikir creatif dan aktif adalah kegiatanku. aku sering menuangkan apa yang aku lihat dan aku rasakan dalam film. Selain itu, aku juga paling suka dengan organisasi karena buat aku organisasi adalah hidupku... aku bisa ngapain ajah disana, Mengelolah, memutar otak,mencari masalh, menyelesaikan masalah, memahami orang dll. oleh sebab itu aku sering mengikuti kegiatan aktivis di kampusku. well begitu banyak yang ingin aku ceritakan but sampai disini dulu ajah ya

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Sporter Bola, Sudah Cukupkah Mentalmu?

12 Desember 2011   15:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:26 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Saat ini sepak bolah sedang menjadi buah bibir dikalangan masyarakat. Tak hanya Timnya saja yang menjadi pembicaraan saat ini bahkan pemainnya pun banyak dielu-eluhkan akan kepandaiannya dalam bermain. Berbicara akan Tim sebuah sepak bola tak lengkap jika tanpa adanya sporter. Bisa dibilang bahwa sporterpun juga turut andil dalam membesarkan nama sebuah klub.

Sebuah klub sepak bola tak lengkap jika mereka bertanding tanpa diiringi oleh sporter fanatic mereka. Dimanapun mereka bertanding seberapa jauh jarak yang ditempuh para sporter rela berkorban demi mendukung klub bola pujaan mereka. Pengorbananpun tak luput akan perhatian mereka baik materil ataupun waktu, asalakan klub mereka menang saat berlaga itu adalah sebuah kepuasan yang tak dapat tergantikan oleh apapun. Kibaran bendera,spanduk,sorak sorai bergeming di dalam stadion, segala macam atribut yang melambangkan Timnya mereka gunakan. Bahkan wajah serta tubuh mereka tak luput akan akan coretan warna-warni yang mengisyaratkan lambang akan Tim yang mereka dukung. WOW ibarat sebuah pasangan, maka mereka adalah pasangan yang saling mendukung dan mempertahankan satu sama lain. Semangat para sporter merupakan penyumbang utama semangat pemain saat bertanding.

Seiring gemilangnya prestasi yang diraih oleh sebuah klub, tetapi tak segemilang nama baik yang ditorehkan oleh para sporter dari Tim sepak bola tersebut. Di mata masyarakat saat ini, sporter sepak bola selalu mendapat predikat buruk. karena banyak aksi mereka yang tidak mencerminkan sikapyang patut untuk diteladani, bahkan terbilang banyak merugikan. Tak sedikit media memberitakan aksi anarki mereka. Bahkan masyarakat yang tak bersalahpun ikut menjadi korban. Sehingga, banyak kecaman dari berbagai pihak terhadap aksi mereka. Bahkan sampai mereka mendapat sangsi tidak diperbolehkan mengiringi Timnya saat bertanding tetapi, hal itu tidak membuat mereka gerah.

Jujur saya kecewa atas sikap tak dewasa para sporter sepak bola saat ini. Saya adalah salah satu dari korban ketidak dewasaan atas sikap mereka. Jika saya boleh bercerita, pada saat itu Tim kebanggaan kota saya bertanding sebut saja Tim merah melawan tim dari kota sebelah yang dijuluki Tim Hijau. Karena ketidak puasan dari hasil pertandingan itu para sporter menumpahkan kemarahannya dengan turun di jalan dan berkonfoi sehingga jalan menjadi macet. Pada saat itu mereka berpapasan dengan tim lawan yang saya tak tau bagaimana peristiwanya akhirnya mereka saling melempar batu dan merlarian kejar mengejar. Karena itu merupakan jalan utama di kota saya dan saya tidak dapat berbalik arah dan harus mengikuti arus kendaraan saya hanya menonton aksi anarkis mereka dengan perasaan harap-harap cemas. Takut jika batu itu mengenai saya, karena jarak saya dengan mereka tidaklah jauh. Sudah waktu terbuang percuma hanya untuk menunggu polisi menetralkan aksi itu, motor sayapun terkena goresan suatu benda pada saat salah satu sporter berlari melawan arah.

Yang saya fikirkan, apa sih keuntungan dari aksi mereka? Apakah dengan seperti itu dapat membuat bangga Tim mereka? Persepak bolahan di Indonesia ini sudah cukup dewasa, tetapi kenapa mental para sporter kita belum cukup dewasa. Aku tak tau factor apa yang mempengaruhi seperti itu. ­Tidak hanya pemain saja yang dipersiapkan mentalnya untuk menghadapi kekalahan tetapi sporterpun seharusnya juga mempersiapkan itu agar sebuah toleransi itu tercipta serta rasa menerima dan lapang dada atas sebuah kekalahan. Kita semua ingin citra persepak bolahan Indonesia ini baik dimata masyarakat dan dunia. Jadi tolong jangan rusak prestasi ini oleh aksi yang merugikan itu.

NB: Maaf jika tulisan ini ruwer dan terlalu bertele-tele karena saya baru belajar untuk menulis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun