Mohon tunggu...
Laila Musfidatul Ikromah
Laila Musfidatul Ikromah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030065 UIN Sunan Kalijaga

Suka jalan-jalan, hunting foto✨

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Euforia Jatuh Cinta: Mengungkap Misteri Perasaan yang Mengguncang Hati

11 Juni 2024   12:36 Diperbarui: 11 Juni 2024   12:44 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: siplus.katadata.co.id

Jatuh cinta adalah salah satu pengalaman yang paling indah dalam kehidupan manusia. Saat kita merasakan euforia jatuh cinta, dunia terasa berbeda. Perasaan ini mengguncang hati dan membawa kita pada perjalanan penggalian perasaan yang mendalam.

Jatuh cinta adalah salah satu perjalanan emosional yang paling indah dalam kehidupan manusia. Saat seseorang jatuh cinta, ada perasaan euforia yang menggetarkan hati dan mengisi setiap sudut pikiran mereka. Euforia ini merupakan perasaan tak terlukiskan yang membuat mereka merasa hidup dan bersemangat.

Cinta adalah salah satu emosi paling kuat dan kompleks yang dirasakan oleh manusia. Euforia yang dirasakan saat jatuh cinta seringkali dianggap sebagai pengalaman yang luar biasa. Namun, apakah euforia cinta ini dapat dijelaskan secara ilmiah?

Euforia jatuh cinta adalah perasaan yang luar biasa. Seperti gelembung sabun yang meledak di udara, hati kita terasa terbang dan bersemangat. Setiap detik terasa berharga, dan kita melihat dunia dengan mata yang baru.

Warna-warna tampak lebih cerah, suara-suara terdengar lebih indah, dan setiap sentuhan terasa seperti kilatan listrik yang membangkitkan sensasi baru dalam diri kita.

Euforia jatuh cinta bisa dirasakan dalam berbagai bentuk. Pertama-tama, ada getaran emosional yang membuat seseorang merasa begitu hidup. Jantung berdebar dengan cepat, perasaan bahagia meluap-luap, dan senyum tak bisa ditahan. Segala sesuatu di sekitarnya tampak lebih indah dan berwarna.

sumber: siplus.katadata.co.id
sumber: siplus.katadata.co.id

Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut:

1. Perubahan Kimia di Otak
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa saat jatuh cinta, terjadi perubahan kimia di otak kita. Misalnya, peningkatan kadar dopamin yang terkait dengan perasaan senang dan kegembiraan. Hormon oksitosin juga dilepaskan, yang dikenal sebagai "hormon cinta", yang bertanggung jawab untuk meningkatkan rasa keterikatan dan keintiman antara pasangan. Penelitian ini menunjukkan bahwa euforia cinta memiliki dasar biologis yang kuat.

2. Pengaruh Hormon pada Perilaku Romantis
Penelitian juga menunjukkan bahwa tingkat hormon cortisol, yang terkait dengan stres, dapat menurun saat seseorang jatuh cinta. Ini dapat menjelaskan mengapa orang yang sedang jatuh cinta sering merasa lebih tenang dan bahagia. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa cinta dapat mempengaruhi perilaku romantik, seperti meningkatkan kemampuan untuk membaca ekspresi wajah pasangan dan meningkatkan empati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun