Mohon tunggu...
Fida Fathinah Atifah
Fida Fathinah Atifah Mohon Tunggu... Guru - Guru

21st Digital Educator | F00d Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mengulas Kembali 2024

2 Januari 2025   10:31 Diperbarui: 2 Januari 2025   10:31 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Tidak ada yang lebih, tidak ada yang kurang semuanya terasa pas, sesuai dengan takaran kebutuhan. Sejak menanggalkan semuanya kepada yang Di Atas, saya menjalani tahun-tahun dengan berbagai rencana dan ikhtiar bukan lagi dengan ambisi, karena kita tau pada akhirnya semua diserahkan pada Yang Maha.

Kalau saya pikir kembali tahun ini terlalu cepat berlalu dan berlalu dengan cepat, tapi "rezeki itu bukan hanya tentang materi, tapi juga rasa tenang" entah doa saya yang mana yang tuhan saya kabulkan tapi tahun 2024 ini tenang itu semakin menghangat menyelimuti hari hari saya entah itu bagian sedihnya ataupun senangnya, saya merasa tenang itu semakin berjalan berdampingan dengan kaki saya sendiri

Tidak menggebu, tidak dituntut, tidak ditekan, tidak ada tenggat, atau setidaknya itu yang saya rasakan selama satu tahun kebelakang, dan, sejujurnya saya haru mengenangnya (ternyata) karena ada doa yang pernah saya langitkan yang masih terekam jelas di memori, dan akhirnya terkabul dengan rasa tenang itu di tahun ini, sungguh melegakan

Tenang - damai secara jiwa adalah hal terbaik yang terjadi di tahun ini, walaupun tentu badai-badai tetap selalu datang. Tetiba saya sakit dua pekan, tiap hari ada saja yang harus dibereskan, ah bahkan setiap pekan terasa sekali banyaknya pekerjaan, tapi sekali lagi tenang dan damai membantu saya menghadapi semua yang harus saya hadapi sehat pun sakit

Iklim seperti inilah yang saya langitkan di satu hari di 2023 dan nyatanya Sang Maha langsung mengabulkan setahun setelahnya, saya rasa di awal tahun saya tidak menyadari penuh ini adalah kehidupan yang saya doakan, inginkan, dambakan, nyatanya baru bisa saya petik hikmahnya diakhir tahun ketika refleksi itu dilakukan

Dasar manusia, telat sekali menyadari hal-hal krusial seperti ini

Tapi tidak apa, saya langsung melangitkan doa di akhir tahun kemarin sekaligus malam rajab yang penuh dengan pengabulan, bahwa tahun 2025 nanti  harus dipenuhi cinta, kemudahan, kaya raya dan kesehatan

Bismillah ya semua, tidak ada yang mudah jadi mari kita selipkan satu ruang ikhlas dimanapun itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun