Bimbingan konseling (BK) dikenal sebagai sebuah elemen di sekolah yang bertugas untuk melayani,membimbing,mengarahkan,mendampingi,mengawasi,menasehati,dan menangani para siswa bermasalah atau tidak sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh sekolah.
Baca juga: Peran Guru BK dalam Mengentaskan Permasalahan Siswa dalam Sistem Pembelajaran Daring
Biasanya guru BK bertugas memberi penanganan secara intensif bagi siswa siswa yang sering melanggar peraturan. Siswa tersebut akan dipanggil ke ruang BK dan akan diajak bicara secara langsung oleh guru BK, lalu diberi catatan khusus,hukuman atau sampai pemanggilan orang tua sesuai dengan pelanggaran yang dilakukannnya.
Namun sebenarnya tugas guru BK bukan hanya memberi hukuman, tetapi juga sebagai konselor para siswa yaitu memberi layanan seperti mengarahkan dan mengembangkan potensi siswa, membantu siswa dalam mengenali diri sendiri, membantu mengatasi masalah pribadi yang mengganggu siswa dalam kegiatan belajar mengajar, membantu siswa untuk menentukan cita cita dan tujuan yang sesuai dengannya, serta membaantu menyusun rencana tujuan tujuan tersebut.
Jadi, guru BK akan membimbing siswa dalam mengenali bakat dan minatnya dan mengarahkan mereka agar tidak salah dalam memilih dan menentukan arah untuk melanjutkan pendidikannya setelah lulus dari sekolah tersebut.
Baca juga: Guru BK Jangan Mau Jadi Polisi Sekolah
Contohnya seperti saat anak kelas 3 SMA yang sedang dilema atau bingung untuk menentukan jurusan yang akan dipilih saat ia masuk perguruan tinggi, maka ia sangat disarankan untuk berkonsultasi ke guru BK.
Tipe siswa sangat bermacam macam. Cara mereka menyikapi permasalahan mereka juga bermacam macam. Ada yang mudah terbuka menceritakan masalahnya ada juga yang tertutup dan tidak ingin orang lain mengetahui masalahnya. Disini fungsi guru BK yakni pendekatan agar siswa yang cenderung tertutup bisa lebih nyaman dan merasa percaya jika menceritakan masalahnya kepada guru BK.
Jadi dibutuhkan pengenalan dan pemahaman kepada tiap siswa yang memiliki karakter yang berbeda beda. Biasanya untuk mempermudah proses pengenalan terhadap siswa, sekolah mengadakan tes psikologi atau semacamnya, sehingga dengan ini guru BK telah memiliki data kepribadian dari setiap siswa melalui hasil tes tersebut. Dengan begitu proses konsultasi yang akan berlangsung menjadi lebih mudah dan guru BK tidak akan kesulitan untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada siswa yang akan dihadapinya
Baca juga: Peran Guru BK dalam Pengembangan Bakat Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Namun karena kesan guru BK yang menyeramkan karena tugasnya yang berorientasi pada peraturan dan hukuman, maka siswa akan merasa takut jika ingin berkonsultasi. Jadi sebisa mungkin guru BK dengan dibantu pihak sekolah harus berusaha menciptakan citra dan kesan yang tidak lagi menakutkan pada guru BK, agar fungsi BK atau Bimbingan Konseling di sekolah berjalan dengan baik dan tidak hanya diperuntukkan untuk siswa yang nakal melainkan seluruh siswa yang pastinya masih membutuhkan bimbingan dan konseling.