Ki Ageng Sela. Setelah berwudhu kita masuk ke area makam ki Ageng Sela.  dimana pohon Grandi  masih tetap berdiri dan tumbuh di pojok sebelah timur tepat di depan makam. Konon pohon Grandi tersebutlah yang digunakan untuk megikat petir yang telah ditaklukan Ki Ageng Sela.
Menjelang magrib, sampailah kita di halaman MasjidMasjid Ki Ageng Sela memiliki desain etnic berbahan kayu jati. Sangat estetik dan aura kejayaan Demak masih dirasa. Dua pohon sawo kecik depan masjid menjulang. Ranting, daun kering tak terlihat berserakan di bawahnya. Tersingkir kemana itu? Bersih mengganti. Â Pohon itu laiknya pohon favorit kraton dengan filosofi "Sarwo Becik" yang selalu ditanam dua sisi kanan kiri.
Wilayah inilah yang ternyata menyimpan api abadi. Api yang sering dipakai untuk menyulut api PON kemudian di estafetkan menuju garis finish.
#tadaburalam #medwist #wisatareligi #purwodadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H