Lombok, Nusa Tenggara Barat masih dalam proses trauma healing pasca Gempa Bumi. Empati dan rasa kemanusiaan kita kembali digugah, Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah diguncang Gempa yang berujung Tsunami.  Gempa bumi dengan magnitudo 7,4 SR  yang diikuti gelombang tsunami tersebut terjadi Jumat (28/9/2018). Seketika Pantai Palu dan Donggala luluh lantah, korban jiwa, luka-luka, kehilangan tempat tinggal, dan pekerjaan.
Informasi terakhir pada hari Rabu (03/10) pukul 13.00 WIB dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban tewas sebanyak 1.407 orang dan 2.549 luka berat dan dirawat di rumah sakit. Sementara jumlah pengungsi tercatat 70.821 berada di 141 titik pengungsian. Gempa dan Tsunami ini juga mengakibatkan 65.733 rumah rusak.
Dengan mengedepankan empati dan sisi humanis, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) mengajak kita mendoakan para korban guna mengobati luka-luka batin dan rasa trauma yang mereka rasakan pasca gempa bumi dan tsunami. Kita juga diundang untuk peduli dan menoleh sejenak ke Sulawesi Tengah dengan memberi sebagian dari apa yang menjadi hak milik kita.
Donasi dapat dikirimkan langsung ke Rek. Mandiri 123-00-0564977-9 a.n Pengurus Pusat PMKRI.
Donasi kita akan disalurkan langsung ke Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Selain donasi, PMKRI juga akan mengirimkan tim trauma healing ke tempat-tempat pengungsian. Semoga doa kita membantu para korban sembuh dari luka-luka batin dan trauma yang mereka rasakan. Tetapi mereka juga membutuhkan uluran tangan kita. Mari menoleh dan peduli.
Salam,
Fibrisio Marbun Presidium Pendidikan dan Kaderisasi Pengurus Pusat PMKRIÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H