Mohon tunggu...
Z Amrullah
Z Amrullah Mohon Tunggu... profesional -

Lives & Works in Singapore, Graduated from Department of Architecture Gadjah Mada University Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setetes Embun dan Langit Kelabu

25 November 2012   17:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:41 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kau mungkin ingin mencerahkan langit
dan menghancurkan semua awan hitamnya
tapi kau hanya setetes embun yang terdampar di daun
kau mungkin menetes jatuh dan diserap tanah…lalu lenyap

kau mungkin bertahan sampai matahari cukup terang
hingga kau mampu menguap sempurna
terbang ke langit…
dan menghancurkan awan hitamnya

tapi ingat, itu masih cita cita mu
masih cita cita mu

awan hitam masih berjejer meredupkan matahari
kau tak akan mudah menguap

langit juga bisa tiba tiba hancur
dan kau menyesal

kau juga bisa tiba tiba di hisap kelopak bunga
dan kau terlena harumnya

atau awan awan hitam pelan pelan terhapus angin
dan langit menjadi cerah kembali

dan kau tak harus menguap seperti cita cita mu
pun tak pantas langit cerah karena setetes embun

bersahabatlah dengan angin
mereka dapat menerbangkanmu tinggi sekali

dan ingat, kau embun
berhati hati lah dengan hujan
mereka berasal dari awan hitam
dan kalian serupa

angin mungkin akan salah mengenalimu
dan kau akan tetap meratapi langit yang kelabu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun