Mohon tunggu...
Fian Tamo
Fian Tamo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Jalanan

Menulis membuka pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepi Menepi Rindu

23 September 2023   23:43 Diperbarui: 23 September 2023   23:46 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesepian, Ku  artikan cinta yang sesungguhnya, walaupun rindu selalu datang silih berganti menghampiri sunyinya mencintai tanpa wujud dan rindu tanpa rupa.

mencintaiMu lebih dari semua genggaman cinta dan rasa yang serupa dari pada perbedaan suka dan duka. Suka memberikan harapan yang sa......ngat jauh dari mimpi dan cita-cita tentang kebersamaan diwaktu yang akan datang. Duka bila kau membuatKu sakit seperti pecahan kaca yang sangat hancur berkeping-keping. Lalu apalah daya, jika hanya air mataKu mengalir dipipi dan aku seperti sisahan lumpur yang tak pernah ditole.

Jika, Ku takdirkan untuk bisa memilikiMu. Maka ijinkan aku meminjam lengenMu sebagai sandaranKu dan BajuMu sebagai kain lap air mata dan jiwaMu sebagai patriot untuk mampu menjalani perihnya hidup dan sakitnya rasa. Ku ingin, Kau sebagai pahlawanku yang tegur jika ku salah, yang motivasi jika ku putus asa dan mengajakKu kemana saja tempat kenyamanan.

MencintaiMu tanpa wujud adalah makna dari banyak beban yang harus diselaikan.

tapi rasa sabarnya membuat saya semakin kuat untuk memiliki nya walaupun masih dalam pikiran dan jarak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun