Setelah memenangi Merseyside Derby kontra Everton dalam semifinal tadi malam, Liverpool menatap Final ke-14 FA Cup. Mari simak seluruh final bersejarah itu. [caption id="attachment_181996" align="aligncenter" width="660" caption="Sundulan Andy Carroll pada menit 87 menjadi penentu kemenangan Liverpool atas Everton dalam semifinal FA Cup 2012 di Wembley (14/04) dengan skor akhir 2-1 (Sumber foto: YahooSports)"][/caption] (1) 1914 : Runner-Up Pertama kali Liverpool FC ke Final FA Cup adalah pada musim 1913-1914 setelah mengalahkan Aston Villa di semifinal dengan 2 gol tanpa balas. Tetapi di Crystal Palace dalam final 25 April 1914 adalah Bert Freeman ex Everton yang membela Burnley membakar mimpi pertama itu dengan skor tipis 1-0. Barangkali fans Everton saat itu mengolok-olok The Reds dengan mengelu-elukan si Bert Freeman yang dipelesetkan jadi Bert the Fireman alias pemadam kebakaran. Ya, Bert memadamkan kobaran api ambisi juara dari sesama saudara Merseyside. (2) 1950 : Runner Up Liverpudlian mesti menunggu 26 tahun untuk kembali menyaksikan pasukan merah kembali ke final kompetisi paling tua di Inggris. Pada 25 Maret 1950 di Maine Road (almarhum markas Man. City), giliran fans Everton menangis melihat The Reds melenggang ke final dengan 2 gol tanpa balas. Itu Derby Merseyside pertama di semifinal FA Cup. Uniknya pada musim itu, di White Hart Lane juga ada derby London antara Arsenal vs Chelsea untuk tiket final yang dimenangi oleh London merah. Pada final sesama merah 29 April 1950 di Wembley 2 tembakan meriam London dari Reg Lewis menghancurkan mimpi kedua Liverpool. (3) 1965 : Juara #1 [caption id="attachment_181978" align="alignleft" width="300" caption="Pada final ke-3 The Reds juara FA Cup pertama kali (Sumber foto: mirrorfootball)"]
[/caption] Mimpi ketiga baru memerah lagi setelah 15 tahun kemudian. Di Villa Park 27 Maret 1965 The Reds menyingkirkan Chelsea si London biru dengan skor 2-0 dan ke final berhadapan dengan Leeds United yang menyingkirkan Manchester United. Di final Wembley padaÂ
1 Mei 1965 Liverpool mesti berjuang sampai babak tambahan waktu untuk mengunci skor 2-1 dan memenangkan Piala FA pertama kali. Roger Hunt dan Ian St. John adalah dua pahlawan Liverpool saat itu. Ini trophy "terjepit" karena ada trophy juara Liga edisi 1964 sebelumnya dan 1966 kemudian. Sayang sekali, di Indonesia kemudian ada 7 pahlawan yang bertumpah darah merah pada final revolusi edisi 30 September 1965. Ehh, maaf...fakta ini tak ada hubungannya. Hehehehe.
(4) 1971 : Runner-Up Pada Edisi 100 Tahun FA Cup 6 tahun kemudian Liverpool kembali ke Wembley dengan darah mendidih penuh misi balas yang terpendam 21 tahun atas London merah. Persis seperti edisi 1950 The Reds mesti berjuang dalam derby Merseyside sebelum ke final. Pada 27 Maret 1971 di Old Trafford yang merah ada gol dari Alun Evans dan Brian Hall yang membuat skor akhir jadi 2-1. The Gooners tidak melewati derby London, tetapi menyingkirkan Stoke City dengan 2 gol tanpa balas. Pada final
8 Mei 1971 ada 1 gol dari Steve Heighway tetapi 2 tembakan meriam London melalui Eddie Kelly dan Charlie George membuat FA Cup Edisi 100 tahun lebih berjodoh dengan merah dari London. Misi balas pun makin terpendam sampai ke sel-sel darah merah. Hehehe. [caption id="attachment_181980" align="alignleft" width="360" caption="Kevin Keegan dan pemain Liverpool mengangkat trophy FA Cup 1974 setelah mengalahkan Newastle United 3-0 (Sumber foto: BTVision)"]
[/caption]
(5) 1974 : Juara #2 TIGA tahun kemudian pada edisi 1973-1974 Â The Reds hampir saja mendulang emas jika saja Burley mampu membakar Newcastle United di semifinal. Â Ya setelah 50 tahun menunggu final melawan Burnley lagi. Tetapi sayang, setelah memenangi replay semifinal menghadapi Leichester City di Villa Park dengan skor 1-3 dan menyiapkan lautan darah untuk memadamkan api dari Burnley, ehhh..rupanya api itu padam duluan oleh Newcastle United. Terlanjur merahh eh marah, The Reds menenggelamkan The Magpies dengan 3 gol tanpa balas di
final 4 Mei 1974. Steve Heighway kembali cetal gol di final plus 2 gol dari Kevin Keegan. Ya sudah, tak ada rotan akar pun jadi, tak bakar Burnley maka The Magpies dikikis abis. Hehehe.
(6) 1977 : Runner-Up TIGA tahun kemudian kembali ke final edisi 1977, setelah berjuang habis-habisan hingga laga ulangan di Maine Road melawan Everton. Derbi semifinal kedua di Maine Road setelah 27 tahun. Semifinal pertama berakhir 2-2 tetapi dalam replay kota Manchester memerah setelah skor 0-3 untuk kemenangan Ray Kennedy dkk saat itu. The Reds berharap jumpa Leeds United seperti final edisi 1965. Tetapi Manchester United menuntaskan dendam semifinal edisi 1965 atas Leeds United dan menggagalkan final yang diharapkan kubu Liverpool. Hasilnya juga terbalik, karena dalam
final 21 Mei 1977 di Wembley malah Setan Merah dari Manchester yang perkasa dengan skor akhir 2-1. Tetapi kekecewaan The Reds terhibur 4 hari kemudian di Stadio Olimpico kota Roma setelah mengentikan panzer dari JermanÂ
Borussia Mönchengladbach dalam
final European Cup dengan skor telak 3-1. Tentu lebih dari menghibur, karena tropi itu adalah yang pertama di level tertinggi Eropa setelah 2 kali "hanya" juara UEFA Cup edisi 1973 dan 1976 alias setahun sebelumnya. Seandainya menjuarai FA Cup tahun itu maka itulah
treble pertama karena musin itu The Reds juga juara liga.
(7) 1986 : Juara #3 [caption id="attachment_181983" align="alignleft" width="383" caption="Ian Rush #9 merayakan gol ke gawang Everton dalam final FA Cup 10 Mei 1986 dengan skor 3-1 (Sumber foto: Carigold)"]
[/caption] SEMBILAN tahun kemudian pada 1986 terjadilah finalÂ
Merseyside Derby pertama dalam 115 tahun sejarah FA Cup dan 6 tahun menjelang peringatan 100 tahunÂ
John Houlding mengusir Everton keluar dari Anfield. Pasukan Anfield ke final setelah mengalahkan Southampton 2-0 di White Hart Lane markas Hotspurs, sedangkan Everton mengalahkan Sheffiled Wednesday dengan skor 2-1 di Villa Park.
Final 10 Mei 1986 itu pun mempertemukan dua striker tajam masa itu, Ian Rush dari Wales dan si
Kenny Dalglish yang merangkap pemain sekaligus manager di kubu merah dan Gary Lineker pujaan Inggris di kubu biru. Ian Rush cetak 2 gol dan Craig Johnston membuat satu-satunya gol dari Gary Lineker hanya membuat Everton yang maju ke 3 final  FA Cup berturut-turut (1984-1986) tak bisa mengulangi juara edisi 1984. Uniknya, musim itu kubu Goodison Park juga kebagian runner-up di Liga sehingga menjadi double runner-up saat Anfield pertama kali mengawinkan trophy liga dan FA Cup. Musim itu menjadi musim pertama dari 5 musim berurut-turut tim-tim Inggris konsen di kompetisi domestik saja setelah diblokir UEFA akibat
Tragedi Heysel setahun sebelumnya.
(8) 1988 : Runner-Up DUA tahun kemudian pada 1988 The Reds menyingkirkan Nottingham Forest dengan skor 2-1 di semifinal untuk menantang Wimbledon yang menyingkirkan Luton Town dengan skor sama. Sayangnya, pada
final 14 Mei 1988 di Wembley gol tunggal Lawrie Sanchez dari Nottingham memupus ambisi The Reds untuk kembali mengawinkan gelar FA Cup dengan gelar liga.
(9) 1989 : Juara #4 [caption id="attachment_181987" align="alignleft" width="300" caption="Ian Rush dan John Aldridge pahlawan Liverpool dalam final FA Cup 1989 (Sumber foto: TalkSport)"]
[/caption] SETAHUN kemudian pada
20 Mei 1989 derbi kedua terjadi di final. The Reds berturut-turut ke final setelah berturut-turut pula menyingkirkan tim yang sama yakni Nottingham Forest sementara Everton menyingkirkan Norwich City dengan skor tipis 1-0 di Villa Park. The Reds mesti melewati 2 laga semifinal setelah laga semifinal pertama di stadion Hillsborough pada 15 April 1989 dihentikan saat baru saja dimulai akibat kejadian yang kemudian dikenal sebagai
Tragedi Hillsborough yang menewaskan 96 penonton. Dalam semifinal "duka" di Old Trafford pada 7 Mei 1989 Liverpool mengalahkan Nottingham dengan skor 3-1. Di final Wembley, Liverpool harus berjuang hingga extra time sebelum mengalahkan Everton dengan skor ketat 3-2 melalui gol John Aldridge dan 2 gol Ian Rush. Uniknya dalam final itu, Ian Rush baru masuk menggantikan Aldridge pada menit 73 pertandingan itu  saat kedudukan 1-0. Stuart McCall memaksa extra time dengan gol persis 1 menit sebelum waktu normal berakhir. Kota Liverpool pun kembali merah.
(10) 1992 : Juara #5 [caption id="attachment_181989" align="alignleft" width="350" caption="Para pemain Liverpool merayakan kemenangan atas Aston Villa melalui adu penalti di Final FA Cup 1992 (Sumber foto: bleacherreport)"]
[/caption] Pada edisi 1992 setelah imbang 1-1 di Highbury (London) dan tanpa gol dalam replay di Villa Park, The Reds mesti melalui adu pinalti melawan Portsmouth yang dibela Darren Anderton yang kemudian menjadi legenda
Tottenham Hotspur. The Reds menangi drama pinalti 3-1 dan menghadapi Sunderland yang menyingkirkan Norwich City. Di final Wembley pada
9 Mei 1992 the Reds merebut trophy kelima FA Cup dengan mengalahkan Sunderland 2-0 melalui gol Michael Thomas dan Ian Rush.
(11) 1996 : Runner-Up The Reds ke final 11 Mei 1996 setelah mengalahkan Aston Villa 3-0 di semifinal Old Trafford melalui 2 gol Robbie Fowler dan Jason McAteer, menantang Manchester United yang menyingkirkan Chelsea dengan skor tipis 2-1 di Villa Park. Uniknya, setelah juara pada 1994 Manchester United ke final 1995 tetapi dikalahkan seteru Everton dan tahun 1996 itu berharap melampiaskan dendam pada Merseyside merah. DanÂ
Fergie's Fledglings di bawah komando Eric Cantona dan Roy Keane waktu itu lebih dominan ketimbang pasukan Roy Evans di bawah komando John Barnes.
United menang tipis 1-0 melalui gol Eric Cantona menit 85. Dendam pada kubu Merseyside pun terbalaskan, United pun double trophy FA dan liga untuk kedua kalinya setelah 1994. Dan itulah terakhir kalinya The Reds ke final di Wembley lama yang 4 tahun kemudian direnovasi setelah final Chelsea vs Aston Villa yang berakhir 2-1.
(12) 2001 : Juara #6 [caption id="attachment_181992" align="alignleft" width="306" caption="Michael Owen dkk merayakan kemenangan atas Arsenal di final FA Cup 2001 (Sumber foto: Freewebs)"]
[/caption] LIMA tahun kemudian pada 12 Mei 2001 Liverpool dan Arsenal menjadi yang pertama menggunakanÂ
Millennium Stadium di kota Cardiff (Wales) untuk
final FA Cup 2001 meskipun bagi The Reds itu merupakan final kedua disitu setelah pada 25 Februari 2001 menghapus dahaga gelar 6 musim setelah trophy Piala Liga 1995 dengan merebut Piala Liga yang saat itu masih bernamaÂ
Worthington Cup mengalahkan Birmingham City melalui adu penalti 5-4 setelah extra time tetap imbang 1-1. The Reds mengalahkan Wycombe Wanderers 2-1 di Villa Park sementara di Old Trafford ada derby London antara Arsenal vs Tottenham yang dimenangi oleh the Gooners 2-1. Aroma dendam yang telah membusuk lebih dari 50 tahun sejak final 1950 dan tak terbalas di final 1971 menjadikan laga ini penuh ambisi bagi pasukanÂ
Gérard Houllier. Apalagi the Reds mengejar cup treble setelah dipastikan ke final UEFA Cup usai menyingkirkan Barcelona di semifinal. Di final FA Cup Fredrik Ljungberg membawa London merah unggul duluan di menit 72 tetapi 2 gol balasanÂ
Michael Owen di menit 83 dan 88 membuat Merseyside merah menjadi yang pertama mengangkat trophy FA Cup di Millenium. Dendam tuntas dan 4 hari kemudian di pada final UEFA Cup kontra Alaves (Spanyol) hujan gol berjatuhan dengan jumlah sama 4 di Westfalen (Dortmund) yang babak extra time.
Delfi Geli secara menggelikan mengadiahkan gol bunuh diri kepada the Reds pada menit 117 yang kemudian membuat Anfield merayakan treble kedua setelah edisi 1984.
(13) 2006 : Juara #7 [caption id="attachment_181994" align="alignleft" width="330" caption="Para pemain Liverpool merayakan kemenangan atas West Ham United lewat adu penalti 3-1 (3-3) pada final FA Cup 2006 (Sumber foto: UsaToday)"]
[/caption] LIMA tahun kemudian pada edisi 2006 yang menjadi edisi final perpisahan dengan Millenium setelah 6 musim menggelar final FA Cup, secara unik The Reds meraih kesempatan unik dengan kembali ke final berjumpa West Ham United. The Reds ke final setelah mengalahkan London biru Chelsea pada semifinal di Old Trafford dengan skor 1-2 melalui gol Riise dan Luis Garcia yang dibalas Drogba. Di babak 16 besar The Reds menyingkirkan Man. United dengan skor tipis 1-0 yang sudah cukup membalas dendam FA Cup 10 tahun sejak final 1996. Sementara The Hammers ke final setelah menang 0-1 kontra Middlesbrough di Villa Park. Di
final 13 Mei 2006 the Reds mengukir angka keramat final ke-13 sepanjang ikuti FA Cup. Uniknya, 12 final sebelumnya berakhir imbang dengan 6 juara dan 6 runner-up. Babak pertama The Reds tertinggal 1-2 setelah gol bunuh diri Jamie Carragher dan gol dari Dean Ashton hanya dikejar oleg gol Djibril Cisse. Awal babak kedua The Reds bersorak saat
Steven Gerrard menyamakan skor 2-2 tetapi kemudian dibalas oleh Paul Konchesky hingga waktu normal 90 menit berakhir. Tetapi keajaiban seperti
Final UEFA Champions League 2005 kembali dibuat oleh Gerrard dengan gol pada injury time menjalang wasit Alan Wiley meniup peluit akhir dan menyamakan skor menjadi 3-3. Pertandingan pun dilanjutkan melalui babak extra time yang berakhir tanpa gol. Dalam adu penalti the Reds menghantam hati fans West Ham dengan palu shot 3-1 dan memenangi trophy ke-7 FA Cup.
(14) 2012 : Juara #8 (?) [caption id="" align="alignleft" width="280" caption="Dirk Kuyt mencetak gol penentu kemenangan Liverpool atas Manchester United pada babak ke-4 FA Cup 2012 (28/01) yang berakhir dengan skor 2-1 (Sumber foto: BBCsports)"]
[/caption] Pada
FA Cup Edisi 2011-2012 ini perjalanan Liverpool ke final mirip dengan edisi 2001. Dahaga trophy 6 musim telah terhapus oleh
juara Piala Liga pada 26 Februari 2012 kontra Cardiff City di Wembley. Itulah final pertama The Reds di
New Wembley setelah di semifinal menyingkirkan favorit Manchester City dengan agregat skor 3-2. Di final, setelah dalam waktu normal the Reds menyamakan skor 1-1 di babak kedua melalui gol Martin Skrtel, dalam babak extra time juga bertambah gol skor 1-1 setelah gol
Dirk Kuyt pada menit 108 dibalas oleh Ben Turner pas 2 menit sebelum peluit akhir. Pesta The Reds pun tertahan sampai drama adu penalti pun berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan The Reds. Uniknya, dua sepupu Gerrard dari dua kubu saling bentrok itu yakni Steven dan Anthony sama-sama gagal dalam adu pinalti. Ya, Piala Liga 2001 juga diraih setelah drama adu pinalti menghapus dahaga trophy 6 musim!! Pada 2001 derby London di semifinal menentukan calon lawan the Reds di final. Tahun ini, derby London kembali terjadi antara Tottenham vs Chelsea. Jadi siapapun lawan Liverpool di final, pasti Liverpudlian berharap hasil 2001 kembali berulang. Atau seperti perjalanan FA Cup 2006 saat The Reds juga menyingkirkan Red Devil seperti tahun ini di babak 32 besar dengan skor 2-1 kah? Perjalanan Liverpool ke final FA Cup kali ini cukup enteng. Pada babak ke-3 tgl 6 Januari 2012 kontra Oldham Athletic ada 5 gol di Anfield masing-masing olehÂ
Bellamy (
30'), penalti Gerrard pada 45+1', Shelvey (
68'), Carroll (89') dan Downing (90+5') hanya mampu dibalas 1 gol. Di babak ini derby Manchester terjadi dan dimenangkan oleh Man. United dengan skor akhir 2-3 di markas Manchester City. Kemudian babak ke-4 tgl 28 Januari 2012 terjadi perang merah kontra Man. United yang berakhir dengan kemenangan 2-1 di Anfield melalui Daniel Agger (21') dan gol telat Dirk Kuyt (88') setelah babak 1 berakhir 1-1 oleh balasan Park Ji-sung. Pada babak ke-5 tanggal 19 Februari 2012 giliran Brighton & Hove Albion yang diberondong 6-1 melalui gol-gol dari Skrtel (5'), 2 own goal Bridcutt (44' dan 71'), Carroll (57'), own goal Dunk (74') dan
Suarez (85'). Pada babak ke-6 (perempatfinal) tanggal 18 Maret 2012 di Anfield, Stoke City dikalahkan dengan skor tipis 2-1 melalui gol Suarez (23') dan Downing (57'). Lalu semifinal Derby Merseyside malam tadi ini berakhir dengan skor tipis 2-1 melalui gol
Luis Suarez (62') Â yang menyamakan skor 1-1 setelah tertinggal 1-0 babak 1 dan kemudian ditentukan oleh sundulan Andy Carroll pada menit 87. Liverpool ke final FA Cup di Wembley yang baru! [caption id="attachment_181997" align="aligncenter" width="660" caption="Luis Suarez menyamakan kedudukan 1-1 pada menit 62 dalam laga semifinal FA Cup 2012 (14/04) kontra Everton di Wembley yang dimenangkan oleh Liverpool 2-1 (Sumber foto: YahooSports)"]
[/caption] NAMUN demikian, perlu diingat FA Cup Edisi 1950 saat derby Merseyside dan derby London masing-masing memperebutkan tiket final ke Wembley yg lama. The Reds ke final kala itu setelah menyingkirkan Everton. Bagaimana dengan London? Jika Tottenham yang ke final, maka ia akan mengulang prestasi Arsenal yang mengalahkan Chelsea di semifinal London sebelum jumpa Merseyside merah di final. Tetapi jika Chelsea yang ke final, maka hasil bersejarah 1950 bisa berubah. Jika saat itu The Reds kalah dari London, maka kali ini final Wembley mungkin saja berakhir seperti edisi 2001 yang membuat trophy Liverpool menyamai jumlah #8 milik Tottenham. Atau Chelsea akan menyamakan angka #7 milik Liverpool? Akankah Kenny
Dalglish mengulang prestasi 1986 dan 1989 yang diraihnya bersama The Reds? Siapa tahu?
Bola itu bulat tetapi sejarah seringkali berulang. Salam futbol untuk Liverpudlian dari saya fans Chelsea yang dengan penuh cinta mengumpulkan data historis ini spesial bagi seorang fans Luis Suarez.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Olahraga Selengkapnya