Mohon tunggu...
Pianologi
Pianologi Mohon Tunggu... Pengacara - Suka numerology

__ sedang menunaikan ibadah mengetik kata.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Athletic-Madrid Menghibur Spanyol

27 April 2012   05:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:03 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adrian fires Atletico Madrid into final

Usai tuntas empat partai Leg 1 Semifinal UEFA Champions League dan Europa League tengah pekan lalu, saya menulis "Final Spanyol Hampir Gagal Musim Ini?" di sini. Judul dengan tanya itu lebih terbaca sebagai prediksi bahwa final sesama Spanyol di pentas klub Eropa musim ini bakal tak terwujud. Alasan saya waktu itu, tiga kekalahan klub Spanyol dalam partai away, yakni Barcelona yang takluk 1-0 di Stamford Bridge dan Madrid yang memperpanjang rekor tak pernah menang di markas Bayern Munich, yang membuat "skenario" final El Clasico di partai puncak UCL 2011-12 jadi sulit terwujud, juga Athletic Bilbao yang kalah 2-1 di markas Sporting Lisbon. Sedangkan hasil antara Atletico Madrid vs Valencia sudah jelas menyediakan satu tiket final Europa League 2011-12 di Romania nanti. Rabu dan Kamis kemarin, skenario El Casico itupun buyar. Barcelona harus mengakui keunggulan mistar dan tiang serta penjaga gawang Chelsea, sementara Madrid tak sanggup menaklukan Manuel Neuer dalam adu tos pinalti di Bernabeu. Final Spanyol hampir gagal musim ini? Sudah pasti gagal untuk pentas UCL. Dua tim terbaik sepanjang sejarah dari liga yang diklaim terbaik saat ini - meski berdasarkan koefesien UEFA masih berada di bawah EPL - pun gagal ke Allianz Arena kota Munich 19 Mei nanti. Padahal berdasarkan statistik musim ini, dua klub tersebut adalah yang terbaik setelah 11 laga UCL musim 2011-12, Madrid di puncak dengan koefisien 33.857 dan Barcelona di urutan dua dengan koefesien 32.857 sedangkan Bayern Munich ada di posisi ketiga dengan koefesien 30.983 dan Chelsea posisi ke-4 dengan koefesien 29.975 musim ini. Seperti kata Fernando Torres yang membuyarkan mimpi negaranya sendiri untuk final Espana, "Tim Terbaik Tak Selalu Menang". Bahkan di liga masing-masing, Bayern Munich dan Chelsea bukanlah yang terbaik. Robben dkk tertinggal 8 poin di bawah juara Bundesliga Borussia Dortmund, sementara Chelsea lebih parah lagi, tercecer ke posisi 6 EPL dan tertinggal 25 poin di belakang Man. United yang telempar namun toh juga tersingkir di Liga Europa musim ini. Bolamania pun menanti hasil semifinal leg 2 Liga Europa malam tadi. Radamel Falcao dkk sudah unggul jauh atas Valencia 4-2 di leg 1. Dan kemenangan 1-0 di Mestalla tadi malam malah memantapkan agregat adik-adik Diego Simeone itu menjadi 5-2. Fantastis! Saat tetangga ibukota lagi terpuruk, kota Madrid masih bisa tersenyum karena Atletico ke puncak LE lagi setelah juara musim 2009/10 di Hamburg Arena. Bagi Falcao, ini adalah final kedua berturut-turut di LE dengan klub berbeda, setelah musim lalu juara bersama Porto di Dublin Arena. Ia berpeluang menyamai prestasi Samuel Eto'o yang juara dua musim berturut-turut dengan klub berbeda musim 2009 (Barcelona) - 2010 (Inter). Publik Spanyol lebih fokus ke laga di San Mames saat Bilbao berusaha mengejar defisit 1 gol dari Sporting Lisbon. Spertinya pertandingan ini bakal berujung seperti laga Madrid vs Munich saat skor 2-1 leg 1 dibalas dengan skor sama hingga penghujung laga. Tetapi gol ke-7 musim LE ini dari Fernando Llorente di menit 88 membuyarkan harapan Portugal untuk merebut satu tiket final dari kaki Spanyol. Final Espana pun tewujud pada 9 Mei nanti di National Arena kota Bucharest, negeri para Vampir Rumania. Jadi, selamatlah muka Spanyol musim 2011-12 ini, meski kompetisi level ke-2 adalah hiburan. Namun ini tetaplah pencapaian luar biasa, mengingat musim lalu Portugal dengan bangga menggelar final Portu di kota Dublin, Irlandia. Inilah kali ke-2 terjadi final Espana di puncak Liga Europa (dulu disebut PialaUEFA), sejak terakhir Sevilla mengalahkan Espanyol di final 2006-2007. Untuk level ini, Italia sudah 4 kali menggelar final Azzuri yakni musim 1997-98 (Inter-Lazio), 1994-95 (Parma-Juventus), berturut-turut 1990-91 (Inter-Roma) dan 1989-90 (Juventus-Fiorentina). Final sesama Inggris baru terjadi 1 kali yakni edisi perdana 1971-72 (Tottenham Hotspur-Wolverhampton). Sedangkan Jerman, Belanda, Prancis belum sekalipun menggelar perang saudara di final Liga Europa. Selamat buat Jerman dan Inggris di puncak UCL, dan selamat juga buat Spanyol. Apakah keterwakilan ini menjadi tanda 3 wakil di semifinal Euro 2012 bulan Juni nanti? Hmm..barangkali untuk yang ini akan saya bahas di tulisan nanti saja. Hehehehe. Salam olahraga. (Sumber foto: Goal.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun