Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG Surabaya) yang bergabung dalam kelompok R3 sasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Di Desa Tumpakpelem dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata(KKN). Kegiatan ini dilaksanakan selama 12 hari pada 4 januari s.d. 15 januari 2023 pada UMKM Bubuk Jahe. Mahasiswa menyampaikan garis besar program kerja yang akan dicapai pada kegiatan KKN tersebut, diantaranya adalah dalam ranah pemasaran, desain produk dan kemasan yang lebih menarik.
Pembangunan nasional kini semakin gencar dilakukan, sebagai mahasiswa patriot merah putih yang menjalankan Pancadarma Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, maka mahasiswa memiliki kewajiban untuk mengambil peran dengan ikut menyukseskan rencana perbaikan dan pengembangan bangsa. Dalam ranah ini kami selaku mahasiswa diarahkan untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang mengusung tema "UMKM Unggul dan Optimalisasi dalam Inovasi". Kegiatan ini dilakukan sebagai media belajar langsung dilapangan sekaligus mempraktekkan ilmu yang sudah dipraktekkan sebelumnya.Â
Diharapkan setelah KKN ilmu ini dapat diapresiasi dan direalisasikan oleh ibu - ibu UMKM untuk seterusnya, dan memberikan inovasi yang kreatif dengan penyampaian yang komunikatif, dan mengembangkan kemampuan digitalisasi kepada masyarakat dengan inspirasi konstruktif dan dinamis untuk meneruskan akselerasi Pembangunan UMKM Nasional, Pembangunan manusia seutuhnya yang berdasarkan Kebutuhan dalam UMKM.
Kegiatan diawali dengan melakukan survey dan meminta izin terhadap pemilik usaha UMKM Didesa Tumpakpelem, dan selanjutnya menggali dan mencari informasi yang diperlukan untuk mengetahui masalah atau kendala yang dihadapi UMKM Didesa Tumpakpelem dalam menjalankan usahanya, sehingga masalah ini yang kemudian dicoba untuk dicarikan untuk solusinya.
Ibu Jillah selaku ibu dusun menyambut baik dan memberikan arahan dan saran tentang kondisi desa dan potensinya.
"Desa Tumpakpelem memiliki beberapa UMKM diantaranya, Keripik Tempe dan Jahe, saya mengharapkan dari kegiatan KKN ini dapat memberikan solusi atau masukkan mengenai pengelolaan UMKM. Kami terbuka mengenai konsultasi langsung dengan kepala desa jika diperlukan untuk menunjang kegiatan KKN ini," ungkapnya.
Pemilik UMKM Bubuk Jahe, memberikan pemaparan singkat terkait dengan sejarah singkat, kegiatan produksi, dan pemasaran yang telah dilakukan pada kegiatan usaha penjualan Bubuk Jahe tersebut. Usaha ini merupakan usaha yang telah berjalan sejak tahun 2000 dan merupakan usaha turun temurun yang diwariskan oleh orang tua kepada anggota keluarga, kegiatan produksi ini dilakukan dengan system membuat dan menjual dan dititipkan terhadap warung, dikarenakan kendala modal pada setiap kali produksi biasanya memerlukan bahan baku berupa jahe, pada proses pemasaran produk rengginang ini masih menggunakan pemasaran konvesional yaitu pemasaran dari mulut ke mulut dan dititpkan dari warung ke warung sehingga sama sekali belum menggunakan pemasaran digital. Sehingga dengan adanya kegiatan KKN ini sangat berharap peserta KKN dapat memberikan solusi dan inovasi terhadap permasalahan yang dihadapi agar dapat meningkatkan penjualan Bubuk Jahe.
Pada kesempatan yang sama Ibu Alip selaku pemilik usaha produksi bubuk jahe sangat terbuka menerima kegiatan KKN di tempat usahanya. Kegiatan produksi saat ini dilakukan dengan sistem borongan dan ditempatkan di warung", produk yang diproduksi merupakan pesanan dari berbagai toko atau merek dengan jangkauan pasar di desa Tumpakpelem itu sendiri.
Diharapkan dari kegiatan KKN ini mahasiswa dapat melakukan pemberdayaan UMKM sesuai dengan program kerja yang telah dirancang sehingga dapat merasakan manfaat dan bagi UMKM tersebut secara berkepanjangan.
Nama : Oktafiano Agustinus Koten
Dosen Pembimbing : Pravinska Aldino, S.I.Kom., MI.Kom