Hari ini aku bertemu kamu, tapi sepertinya untuk terakhir waktu
Aku sakit, sampai mie favoritku saja terasa pahit
Aku sesak, yang akhirnya berujung terisak
Entah, entah kapan aku bisa berpindah
Aku tidak mau menyebut namamu -- yang padahal fotomu tersimpan rapi dalam galeriku
Aku tidak mau mengganggu hidupmu -- yang nyatanya kamu pusat tata suryaku
Aku rapuh, aku luruh, melihatmu sekelebat menimbulkan gemuruh yang begitu hebat
Aku, aku tidak mau lagi merasa begini
Namun, aku juga tidak tau bagaimana caranya berhenti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H