Mohon tunggu...
Fianisa
Fianisa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

Tidur adalah kesukaan, belajar adalah keharusan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nduk?

28 Februari 2023   11:35 Diperbarui: 28 Februari 2023   11:39 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah lama tidak menggerakkan jari di atas papan putih ini. Lama juga rasanya menjauhi diri sendiri
Hiruk pikuk kota serasa menikam, sampai
jatuh di bawah meja beralas sapi

Tak sengaja melolong di siang bolong
Menyisakan pertanyaan para kakek ompong
'Nduk? Sampeyan niku kalong?'
Walah si Eyang, tidak pernah tau kalau yang melolong itu
sapi, bukan kalong

Menggeret kaki lima langkah ke samping,
Barulah diberi tahu Eyang, tidak perlu jadi sapi,
karena anjing hutan juga tidak kalah necis.
Padahal tadi cuman jatuh,

Tetapi disuruh takdir pergi mencari ruh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun