Masalah politik selalu hadir dalam seiap kehidupan manusia  yang tidak mungkin untuk dipisahkan dari diri manusia itu sendiri. Umat Islam sendiri dilarang untuk meninggalkan ranah politik mengingat kejayaan Islam di masa lampau dapat diraih akibat adanya pemimpin yang amanah dan mampu mendinamisasikan politik dengan Islamic worldview di setiap ranah kehidupan ketika itu. Ketika itu, para pemimpin tidak pernah melupakan diri dan rakyatnya dari tujuan adanya politik itu sendiri yaitu sebagai rahmatan lil 'alamin.
Adapun pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang telah berlangsung pada Ahad, 20/11 lalu telah berlangsung dengan khidmat disusul dengan pelantikan menteri/ kabinet Indonesia maju atau kabinet Jokowi jilid 2. Sekian banyak orang telah menaruh harapan besarnya untuk perbaikan dan kemajuan Indonesia.
Selain itu, perpaduan figur umara dan ulama tersebutlah dianggap oleh sebagian masyarakat sebagai pasangan yang ideal untuk menjadi pemimpin bagi negeri berkembang kita, Indonesia. Banyak sekali berbagai cobaan yang dialami oleh Indonesia, salah satunya adalah masalah disintegrasi bangsa. Hal tersebut disebabkan oleh faktor utamanya yaitu tidak meratanya rasa keadilan yang dialami rakyat di berbagai lini kehidupan.
Permasalah hukum negara sebenarnya berasal dari penyimpangan-penyimpangan dalam berpolitik itu sendiri. Disampin itu, para pembuat kebijakan tidak memiliki landasan dasar atau tidak mengetahui bagaimanakah dan apakah tujuan mereka sebenarnya untuk melaksanakan politik.
Oleh karena itu, besar harapan kita kepada para pengambil kebijakan yang baru untuk selalu melaksanakan politik dan membuat kebijakan berdasar syari'at Islam. Penerapan syariat Islam sangatlah penting untuk ditanamkan dan dipraktekkan oleh setiap individu.
Mengapa? Karena problem politik yang ada saat ini dapat ditangani oleh syari'at Islam. Karena Islam lebih dari sebuah agama, Islam ialah sebuah identitas dan solusi sebagai rahmatan lil 'alamin. Islam adalah pendidikan dan petunjuk yang selalu membawa kebaikan bagi seluruh umat manusia dan terbukti mampu menjaga manusia dari penyimpangan dan menjaga dari rusaknya keadilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H