Mohon tunggu...
Fian Ardi
Fian Ardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

IT Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

Efek Game "Dota 2" terhadap Kualitas Berpikir Strategi yang Kritis

20 November 2021   11:10 Diperbarui: 20 November 2021   11:30 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dota 2 adalah sebuah permainan Multiplayer Online Battle Arena (MOBA), dan merupakan sekuel dari Defense of the Ancients mod pada game Warcraft. DotA 2 dikembangkan oleh Valve Corporation yang diterbitkan pada juli 2013. Dota 2 dapat dimainkan secara gratis pada sistem operasi Microsoft Windows, OS X and Linux. Dota 2 dapat dimainkan secara eksklusif melalui Steam.

Game ini dimainkan oleh 2 tim yang beranggota 5 orang pemain, setiap tim memiliki markas yang berada dipojok peta, setiap markas memiliki satu bangunan bernama Ancient, Di mana tim harus berusaha menghancurkan Ancient tim lawan agar dapat memenangkan pertandingan. Setiap pemain hanya dapat mengontrol satu karakter "Hero" yang berfokus pada menaikan level, mengumpulkan gold, membeli item dan beperang melawan tim lawan untuk menang. Dota 2 memiliki meta permainan yang selalu berganti dan  unik untuk mencapai kemenangan yang membuat pemain merasakan sensasi baru setiap bermaindan tidak monoton.

Banyak sekali riset yang menyatakan game strategi akan meningkatkan kecerdasan seseorang, seperti game Dota 2 yang mengasah kemampuan berpikir strategis karena pemain selalu membuat strategi untuk memenangkan game tersebut. Setiap permainan yang telah diselesaikan oleh pemain menempa kemampuan berpikir pemain untuk menjadi lebih baik di pertandingan selanjutnya, karena pemain belajar dari kesalahan yang diperbuat sebelumnya. Hal ini membentuk karakteristik pemain yang berkembang dengan selalu mempelajari kesalahan yang telah dibuat dan menjadi lebih baik diselanjutnya. 

Game dota 2 juga melatih kemampuan berpikir kritis karena game ini berperang secara realtime jadi kemampuan untuk mencari keputusan yang terbaik diwaktu yang singkat itu diasah setiap bermain, dan yang terakhir game ini juga mengasah kemampuan analisa berpikir pemain dikarenakan setiap selesai pertandingan pemain selalu disuguhkan statistik permainanya. Statistik permainan yang diberikan ke pemain meliputi alur item, level, dan grafik networth / kekayaan yang di record setiap menitnya ini sangat membantu player menganalisa cara bermain yang lebih baik di pertandingan selanjutnya.

Karena game dota 2 adalah game multiplayer online, tentu game ini tidak bisa dipermainkan sendirian. Setiap pertandingan pemain selalu bertemu dan disatukan dengan orang orang yang berbeda dipenjuru dunia. 

Setiap pemain Dota 2 mengemban sebuah tanggung jawab untuk mempertahankan tower. Jadi, semaksimal setiap tim melakukan apapun untuk bertahan dan menyerang satu sama lain. Begitu pula dengan hero yang Anda pilih berdasarkan hero carry, hero ganker, dan hero support, ketiganya memiliki tanggung jawab masing-masing, bahkan dengan item-item yang seharusnya digunakan pun sama saja. Hal ini melatih para pemain nya  dalam segi kerjasama dan kekompakan didalam berkelompok. 

Jika menjadi pemain yang egois yang tidak memperhatikan atau tidak memperdulikan tim nya, sehebat apapun dia bermain game tidak akan bisa menang melawan tim musuh yang solid karena game dota 2 adalah game yang berkelompok. Ini melatih pemain untuk selalu berperilaku baik di dalam game maupun di dunia nyata, di dota 2 juga ada yang namanya fitur conduct summary. Fitur ini memberikan semacam skor perilaku pemain yang di rata-rata dalam beberapa kali pertandingan. 

Jika pemain sering berperilaku buruk pada pemain lain nya, maka ada konsekuensi yang akan didapat oleh pemain adalah akan mendapatkan feedback berupa report dari pemain lain yang tentu ada hukuman jika conduct summary yang terlalu buruk. Bukan tidak mungkin jika sistem yang diterapkan oleh Valve ini bisa merubah sikap seseorang didunia nyata, yang dulunya suka berkata kotor, sering menyalahkkan, dan berperilaku buruk lainya bisa berubah menjadi sosok yang baik dan tidak sombong berkat game satu ini. Mayoritas teman dan tim yang akan kita dapat di game adalah orang luar negeri semua maka pemain akan selalu menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa komunikasi utama saat bermain game ini. Tentu ini akan melatih kemampuan berbahasa inggris pemain nya yang bisa digunakan di kehidupan sehari hari. Bisa juga pemain dapat menemukan koneksi teman yang rata rata dari luar negeri yang akan menjadi teman online yang siap kapanpun anda mengajak bermain.

Tidak hanya menjadi hiburan dikala bosan, bermain game dota 2 juga bisa dijadikan sebagai profesi kerja yang bisa menjadi sumber penghasilan. Jika anda mengikuti perkembangan industri esport sampai sekarang, anda pasti tau bahwa terbentuknya industri yang sekarang kita nikmati ini berawal di game dota 2. Berawal dari turnamen utama dota 2 yaitu The International yang diselenggarakan pada tahun 2011 itu, memberikan hadiah kepada pemenangnya sebesar 1,6 juta US dollar yang saat itu merupakan jumlah yang sangat besar sekali hanya untuk permainan komputer. Karena inisialisasi yang diberlakukan oleh Valve sebagai penyelenggara ini menjadi perubahan dan perkembangan yang sangat besar untuk industri esport.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun