Mohon tunggu...
Hafiad97
Hafiad97 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance

Halo teman-teman masyarakat +62 jumpa lagi dengan saya Hafiad, sebelumnya senang bisa berkenalan dan menyapa kalian. Momen kali ini saya akan sharing tulisan saya dan harapannya dengan adanya tulisan ini bisa menambah wawasan dan semoga kalian suka dengan tulisan ini. saya harap kalian senantiasa sehat dan dimudahkan segala urusanya, Apabila ada salah kata atau redaksi yang kurang berkenan dihati mohon maaf ya Terima Kasih😊 😊

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Andi Sumangerukka Jadikan Anoa sebagai Identitas yang Berjiwa Pantang Menyerah dan Militan

4 September 2023   20:38 Diperbarui: 4 September 2023   20:55 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Anoa merupakan hewan endemik sulawesi dan termasuk hewan herbivora. Terdapat dua jenis anoa yang mendiami hutan di Sulawesi, yaitu anoa dataran rendah dan pegunungan. selain Itu nama anoa juga dijadikan sebagai kendaran lapis baja pengangkut personel 6x6 yang dikembangkan oleh PT Pindad Indonesia. Anoa dalam proses evolusinya, senantiasa berada pada kondisi lingkungan yang senantiasa fluktuasi. Hal ini diakibatkan perubahan geologi, bentang alam, iklim, habitat, hutan, dan pegunungan. 

Sulawesi Tenggara menjadikan anoa sebagai lambang provinsinya, karena dianggap sebagai binatang yang militan, ulet dan gesit. Sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka (ASR) senantiasa menerapkan prinsip Anoa, yang mana jika ingin berhasil harus memiliki  jiwa pantang menyerah, militan, ulet, dan cekatan. Hal ini juga perlu dilakukan dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan Sulawesi Tenggara.

Sebagai Ketua HKTI Sultra, Andi sumangerukka banyak membuat terobosan dalam mensejahterakan petani seperti menyediakan alat yang lebih modern seperti traktor sehingga memudahkan petani dalam memanen padi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun