Sunyi Menyapa Kamar Lusuhku
Hasrat Mengancam Untuk Bertemu
Memaki Angan, Aku Telah Kehilangan
Insan Yang Selama Ini Jadi Dambaan
Remuk Sudah Ranting Di Dahan
Daun-Daun Runtuh Tak Beraturan
Jatuh Bersama Seikat Harapan
Terkapar Lemas Seiring Ketidak Berdayaan
Hanya Benak Hitam Yang Hadir
Ingin Membalaskan Perasaan Getir
Namun Hati Kecil Lirih Berbisik
Biarkan Bunga Baru Tumbuh, Jangan Diusik
Tetaplah Menjadi Kupu-Kupu
Yang Menyemai Putik Bunga Sepatu
Menyebarkan Segala Keindahan
Menumbuhkan Segala Harapan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!