Mohon tunggu...
NOVA SYAID AL ZUBAYR
NOVA SYAID AL ZUBAYR Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis

Penulis Buku Puisi Sendurian

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Takdir Enggan Berkawan

13 Februari 2024   15:18 Diperbarui: 13 Februari 2024   16:20 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bermula dari pertemuan tanpa sengaja
Kemudian mencintai secara tiba-tiba
Namun harus melupakan dengan terpaksa

Ceritanya memang singkat, namun melekat
Hanya sebuah momen, bukan komitmen
Cuma sekedar hadir, tidak dengan takdir

Aku memang sangat mencintainya
Tapi, ku biarkan dia memilih pilihannya
Karena bagiku, kebahagiannya yang utama

Bukan dia yang membuatku lara
Tetapi harapanku yang terlalu memaksa
Untuk bisa hidup bersama selamanya

Aku sudah berusaha lupa
Tapi semesta selalu punya cara
Untuk membuatku mengingatnya

Sekedar dekat tanpa adanya ikatan
Sebagai teman, namun takut kehilangan
Tetapi hal itu tak mampu kuucapkan

Terkadang lisan ingin berkata rindu
Tapi cermin berbisik padaku "siapa kamu??"
Lancang sekali kau, merasa cemburu

Cemburu tanpa dapat memiliki
Tersakiti sebelum mempunyai
Dan mengakui tanpa adanya bukti

Menyukaimu adalah candu
Memilikimu adalah dongeng lucu
Bersanding denganmu adalah haluku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun