Mohon tunggu...
Fia Aprilia
Fia Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saat ini saya masih menjadi mahasiswa di salah satu universitas di indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Expo UNNES Giat 9: Meriahkan Kebersamaan dan Budaya di Kecamatan Belik, Pemalang

13 Agustus 2024   18:53 Diperbarui: 14 Agustus 2024   16:13 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
EXPO UNNES GIAT 9 BELIK (Dokpri)

Pemalang, 11 Agustus 2024 - Expo GIAT UNNES 9 yang telah sukses diselenggarakan di Lapangan Gunungtiga, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, bukan hanya sekadar perhelatan acara, melainkan juga sebuah inisiatif penting yang berfokus pada penguatan kebersamaan, pelestarian budaya lokal, serta pengembangan ekonomi kreatif di wilayah tersebut. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari 13 desa di Kecamatan Belik dan menjadi puncak dari rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang berlangsung di wilayah tersebut.

Kegiatan Expo dimulai dengan senam pagi yang diikuti oleh seluruh peserta, termasuk masyarakat setempat. Kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan kesehatan, memperkuat ikatan sosial di antara warga desa dan mahasiswa UNNES. Senam pagi ini juga menjadi simbol dari hidup sehat dan kolaborasi aktif yang ingin terus dikembangkan oleh para mahasiswa di tengah masyarakat.

Salah satu sorotan utama dalam Expo GIAT UNNES 9 adalah pawai KKN UNNES, di mana setiap kelompok KKN dari desa-desa yang terlibat memperkenalkan logo dan identitas unik mereka. Pawai ini bukan hanya parade, tetapi juga sarana untuk menunjukkan keberagaman dan kreativitas yang ada di setiap desa. Melalui pawai ini, diharapkan masyarakat semakin mengenal dan mengapresiasi peran serta setiap kelompok KKN dalam membangun desa.

EXPO UNNES GIAT 9 BELIK (Dokpri)
EXPO UNNES GIAT 9 BELIK (Dokpri)

Setiap desa yang menjadi lokasi KKN UNNES juga memanfaatkan momen ini untuk menampilkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta inovasi yang dihasilkan oleh para mahasiswa UNNES di desa masing-masing. Berbagai produk lokal, mulai dari kerajinan tangan, produk olahan makanan, hingga inovasi teknologi sederhana yang dikembangkan bersama masyarakat desa, dipamerkan dalam stand-stand yang ada di lokasi expo. Hal ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi desa untuk mempromosikan potensi ekonominya, tetapi juga menunjukkan kontribusi nyata mahasiswa UNNES dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di tingkat desa.

Acara dilanjutkan dengan penampilan solo vokal yang memukau, yang bertujuan untuk mengapresiasi talenta lokal dan memperkuat rasa bangga akan seni budaya yang ada. Selain itu, pembagian doorprize yang dilakukan selama acara berlangsung menjadi daya tarik tersendiri, meningkatkan partisipasi aktif dari masyarakat yang hadir.

Momen penting dalam Expo ini adalah penarikan mahasiswa KKN UNNES GIAT 9, yang menandai akhir dari masa pengabdian mereka di desa-desa Kecamatan Belik. Penarikan ini diiringi dengan pembagian plakat penghargaan yang diserahkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kepada Kepala Desa sebagai bentuk apresiasi atas dukungan dan kerjasama yang telah terjalin selama program KKN berlangsung. Plakat ini bukan hanya simbol penghargaan, tetapi juga cerminan dari harapan agar kerjasama yang terjalin selama ini dapat terus berkembang di masa mendatang.

Selain itu, dalam upaya untuk melestarikan budaya lokal, acara ini juga menampilkan seni tari khas daerah Pemalang yang menggambarkan kekayaan budaya lokal. Penampilan seni ini dirancang untuk memperkuat rasa cinta terhadap budaya lokal di kalangan generasi muda dan masyarakat luas. Sebagai penutup yang spektakuler, para mahasiswa KKN UNNES mempersembahkan flashmob, yang menambah kemeriahan dan semangat kebersamaan di akhir acara.

Expo GIAT UNNES 9 bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga sebuah platform untuk memupuk rasa kebersamaan, menguatkan hubungan sosial, memperkenalkan serta melestarikan budaya lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di tingkat desa. Melalui kegiatan ini, mahasiswa UNNES tidak hanya menjalankan tugas akademis, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi di masyarakat. Expo ini mencerminkan komitmen UNNES dalam membangun sinergi antara dunia akademis dan masyarakat, serta dalam mendukung pengembangan desa-desa di Kecamatan Belik melalui inovasi dan kolaborasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun