Nanopartikel perak dikenal memiliki sifat antimikroba yang kuat. Mereka dapat digunakan dalam berbagai aplikasi medis, termasuk pelapisan peralatan bedah dan pembuatan bahan medis yang tahan terhadap infeksi. Ini membantu mengurangi risiko infeksi pasca-operasi dan meningkatkan keselamatan pasien.
Tantangan dan Prospek Masa Depan
Meskipun nanoteknologi menawarkan banyak keuntungan, ada tantangan yang harus diatasi. Keamanan dan biokompatibilitas nanopartikel adalah isu utama yang perlu diteliti lebih lanjut. Selain itu, regulasi yang ketat diperlukan untuk memastikan bahwa teknologi ini aman dan efektif sebelum digunakan secara luas.
Namun, dengan penelitian yang terus berkembang dan kemajuan teknologi, masa depan nanoteknologi dalam dunia kesehatan tampak sangat menjanjikan. Potensinya untuk mengubah cara kita mendiagnosis dan mengobati penyakit menjadikannya salah satu revolusi terbesar di abad 21.
Referensi
1. Bhushan, B. (2017). Springer Handbook of Nanotechnology. Springer.
2. Kumar, C. S. S. R. (2006). Nanomaterials for Medical Diagnosis and Therapy. Wiley-VCH.
3. Emerich, D. F., & Thanos, C. G. (2003). Nanotechnology and Medicine. Expert Opinion on Biological Therapy, 3(4), 655-663.
4. Salata, O. V. (2004). Applications of Nanoparticles in Biology and Medicine. Journal of Nanobiotechnology, 2(1), 3.
5. Jain, K. K. (2008). The Handbook of Nanomedicine. Humana Press.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI