Mohon tunggu...
Norma Fia Afriana
Norma Fia Afriana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

norma fia afriana. mahasiswa universitas negeri yogyakarta jurusan pendidikan luar biasa angkatan tahun 2012. menekuni pendidikan anak dengan gangguan emosi dan perilaku. guru dan aktivis kepanduan pramuka (dewan kerja ranting pleret) dan hisbulwaton.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bala Tentara Rembulan

5 Oktober 2014   03:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:20 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bala Tentara Rembulan

Aku menyaksikan gelak tangis kelaparanriuh ramai pertengkaran

Aku menyaksikan betapa serakahnya manusia berebut kuasa

Aku menyaksikan ribuan liter darah bercucur tanpa makna

Dan aku menyaksikan ribuan mayatkarena ulahnya, Berulah menentang Tuhannya.

Hai, penganut kebebasan atas nafsumu

Bala tentara rembulan siap hancurkanmu

Hai, penganut syarat tanpa makna

Bersiaplahh bertarung melawan hukummu

Kau, siapapun itu penganut kebebasan nafsu

Lihatlah mayat-mayat bergelimang tanpa makna

Lihatlah cucuran air keluar tak berhenti

Seumur mereka hidup, tak terlupa, kau berulah tanpa hati

Hai, penganut kebebasan nafsu

Saksikan bala tentara rembulan mengepungmu

Tak terlihat tapi pasti, tak tersentuh tapi pasti

Pasti menikammu, menikam tanpa peluru, mencabik tanpa sabik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun