Mohon tunggu...
Fia AnaqotulChilmi
Fia AnaqotulChilmi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Fia Anaqotul Chilmi UIN sunan Kalijaga 22107030089

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jamu Tadisional: Macam-macam dan Manfaat bagi Anak

17 Juni 2023   19:27 Diperbarui: 17 Juni 2023   21:22 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/2S0Yx74

Jamu tradisional adalah salah satu minuman tradisional Indonesia yang dibuat dengan menggunakan tanaman obat alami. Dimana jamu tradisional tidak hanya untuk orang tua melainkan juga untuk kalangan anak-anak juga. Jamu tradisional bagian dari warisan budaya Indonesia yang telah digunakan selama berabad-abad sebagai obat tradisional. Banyak orang di Inonesia yang masih memepercayai manfaat jamu tradisional untuk menjaga kesehtan anak mereka.

Jamu tradisional tidak hanya dianggao aman, tetapi juga diyakini bahwa jamu ini memiliki kegunaan yang beragam untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga keseimbangan tubuh, dan dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan pada anak. Adapun beberapa macam jamu tradisional untuk anak dan manfaatnya, antara lain :

  • Kunyit asem, adalah jamu tradisional yang diracik menggunakan duajenis rempah yang berbeda, yaitu kunyit dan asam jawa. Di Indonesia, kedua rempah tersebut tidak hanya digunakan sebagai bumbu masakan, akan tetapi juga dapat diolah menjadi minuman yang berkhasiat untuk kesehatan. kunyit asem memiliki sifat antioksidan an antiinflmasi, serta dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh anak. Jamu tersebut juga dapat digunakan untuk meredakan demam, mengurangi mual dan muntah, serta dapat meningkatlan nafsu makan.
  • Temulawak, adalah tanaman yang sudah banyak digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Tumbuhan herbala tersebut memiliki kandungan kurkuminoid, yang memiliki efek antiinflamasi dan antiokidan. Jamu temulawat sering diberikan kepada anak sebagai peningkat nafsu makan, membantu pencernaan, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Jamu tradisional tersebut juga dapat membantu untuk melawan infeksi pada anak. Selain itu, juga membantu mencegah kerusakan sel-sel tubuh yang berguna dalam mendukung tumbuh kembang pada anak.
  • Jahe, telah lama digunakan dalam jamu tradisional untuk anak-anak. Jahe juga merupakan tumbuhan tadisional yang memiliki banyak khasiat. Namun, jahe hanya boleh dikonsumsi oleh anak yang berusia 2 tahun ke atas dengan takaran yang cukup. Jahe memiliki sifat antiradang dan antiseptik, serta dapat membantu meredakan masalah penceraan seperti perut kembung dan diare. Jahe juga sering digunakan sebagai pereda gejala pilek dan batuk pada anak.
  • Brotowali, tanaman herbal yang biasanya untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh pada anak. Jamu brotowali juga dapat membantu melawan infeksi, meningkatkan nafsu makana, dan dapat memperbaiki pertumbuhan. Selain itu, jamu brotowali sering digunakan u tuk menyapih anak yang dioleh pada daerah payudara yang kondisi tersebut membuat anak merasakan pahit. Namun, menyapih anak menggunakan brotowali untuk tidak dilakukan.
  • Kayu manis, jamu tradisional yang serig digunakan untuk anak-anak. Kayu manis dapat membantu melawan infeksi, meredakan peradangan, dan dapat meningkatkan sikulasi darah. Jamu katu manis ini juga membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan dapat meningkatkan nafsu makan anak. Kayu manis memiliki khasiat inflamasi yang dapat memulihkan cedera.

Meskipun jamu tradisional telah digunakan selama bertahun-yahun dan banyak diyakini akan manfaat untuk kesehatan, akan tetapi penting untuk tetap berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum memberikan jamu pada anak. Begitu juga jangan terlalu berlebihan dalam mengonsumsi jamu, minum secukupnya saja karena jika berlebihan dikhawatirkan dapat menyebabkan keluhan pada saluran pencernaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun