Mohon tunggu...
Fia AnaqotulChilmi
Fia AnaqotulChilmi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Fia Anaqotul Chilmi UIN sunan Kalijaga 22107030089

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perjalanan Spiritual Biksu Thailand Menuju Candi Borobudur Magelang

23 Mei 2023   16:40 Diperbarui: 23 Mei 2023   17:23 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Magelang, Indonesia - Seorang biksu Thailand telah melakukan perjalanan spiritual yang luar biasa, menempuh perjalanan jauh dari Thailand menuju Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Indonesia. Perjalanan ini menjadi saksi kesungguhan dan ketekunan biksu dalam mencari kedamaian dan kebijaksanaan di tempat suci Buddha yang ikonik ini.

Biksu yang bernama Ven. Panya Dhamma Thero telah merencanakan perjalanan ini sejak bertahun-tahun yang lalu. Motivasinya adalah untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan spiritual di berbagai negara, serta untuk mendalami ajaran Buddha yang terkandung dalam Candi Borobudur. Perjalanan ini bukan hanya sekadar petualangan fisik, tetapi juga perjalanan menuju penemuan diri dan pencerahan.

Perjalanan dimulai dari Wat Mahathat Yuwaratrangsarit, kuil di Thailand yang menjadi tempat Ven. Panya Dhamma Thero melakukan meditasi dan mempelajari ajaran Buddha. Dengan membawa bekal perbekalan yang sederhana, ia melintasi perbatasan dan memasuki Indonesia dengan semangat yang tulus.

Setelah melewati perjalanan panjang dan tantangan, biksu Thailand tiba di kota Magelang. Dengan hati yang penuh harap, ia melangkah ke dalam kompleks Candi Borobudur yang megah. Candi ini merupakan salah satu situs bersejarah terbesar di dunia dan juga merupakan tempat ibadah Buddha yang sangat penting.

Saat berada di Candi Borobudur, Ven. Panya Dhamma Thero menghabiskan waktu untuk bermeditasi dan merenungkan ajaran Buddha yang terukir di dinding candi. Ia menyadari keindahan arsitektur dan kompleksitas filosofi yang terkandung dalam setiap relief. Ia mengamati dengan seksama setiap patung Buddha yang berjejer rapi di atas teras-teras candi yang tinggi.

Bersamaan dengan perenungannya, Ven. Panya Dhamma Thero juga menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan para peziarah dan pengunjung lain yang datang ke Candi Borobudur. Ia berbagi pengalaman dan ajaran Buddha yang telah ia pelajari selama perjalanan spiritualnya. Percakapan dan diskusi yang terjalin menginspirasi banyak orang yang hadir, membuat mereka memahami lebih dalam arti kedamaian dan kebijaksanaan.

Selain berada di Candi Borobudur, Ven. Panya Dhamma Thero juga menjelajahi sekitar Magelang untuk mengunjungi beberapa kuil dan tempat bersejarah lainnya. Ia berinteraksi dengan masyarakat setempat, belajar tentang budaya dan tradisi mereka, serta berbagi ajaran Buddha yang menjadi dasar hidupnya.

Perjalanan spiritual ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi Ven. Panya Dhamma Thero, tetapi juga menginspirasi banyak orang yang mendengar kisahnya. Ia membuktikan bahwa mencari kedamaian dan kebijaksanaan bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan tekad dan dedikasi yang kuat, kita dapat mencapainya.

Dalam wawancara dengan Ven. Panya Dhamma Thero, ia berbagi pemikirannya tentang perjalanan ini, "Perjalanan ini adalah perjalanan mencari cahaya, mencari pemahaman yang lebih dalam tentang diri kita dan alam semesta. Candi Borobudur adalah tempat yang menyediakan energi spiritual yang luar biasa. Saya berharap perjalanan ini dapat menginspirasi orang lain untuk menjalani perjalanan spiritual mereka sendiri dan menemukan kedamaian dalam hati mereka."

Perjalanan spiritual biksu Thailand menuju Candi Borobudur di Magelang telah memberikan inspirasi dan pelajaran berharga tentang pentingnya mencari kedamaian dan kebijaksanaan dalam hidup. Kisah ini mengingatkan kita untuk terus mencari makna yang lebih dalam dan menghargai warisan budaya dan spiritual yang ada di sekitar kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun