Mohon tunggu...
Dian Fifi
Dian Fifi Mohon Tunggu... -

Penikmat rasa yang tergabung dalam ikatan batin yang diketuai oleh Ayahnya sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Cara Menjaga Keharmonisan dalam Lingkungan Kerja

22 November 2018   11:44 Diperbarui: 22 November 2018   12:02 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keharmonisan Atasan dan Bawahan ketika makan siang bersama (Foto oleh Bapak Y.Rachman)

Masih ingat kah dengan  iklan Ramayana "Astagfirullohalazim !!! ... kerja keras bagai kuda ...?",  lagu tersebut merupakan ungkapan dari kenyataan tentang bagaimana kerasnya kehidupan para pekerja kantoran atau lapangan dari berangkat kerja sampai pulang kerja.

Bila dihitung dalam seminggu, seorang pekerja bisa menghabiskan waktu untuk bekerja sekitar 40 jam (bila hari sabtu libur dan tidak ada lembur). Itu tandanya  24% waktu kita dalam seminggu dihabiskan di tempat kerja.  Belum lagi bila ditambah dengan waktu tempuh perjalanan dari rumah ke kantor yang bervariasi . Sudah waktu banyak habis di jalan dan di kantor, akan sangat disayangkan bila kondisi lingkungan kerja dikantor juga kaku dan menyebalkan.

Oleh karena itu tidak ada salahnya bila mencoba beberapa hal berikut agar membuat lingkungan kerja lebih menyenangkan untuk ditinggali.

  • Pastikan dalam satu ruangan untuk berdoa bersama saat briefing sebelum bekerja, selain untuk kerukunan umat beragama hal ini juga dapat digunakan untuk mengingatkan bahwa kita bekerja untuk beribadah kepada Tuhan, sehingga hati tidak diliputi persaingan atau mencari keuntungan semata ketika  bekerja.
  • Berganti-gantian membawa makanan ringan, tujuannya untuk lebih mengakrabkan komunikasi antar rekan kerja, atasan maupun bawahan. Karena biasanya logika selalu akan bergantung pada logistik.
  • Bila suasana sudah mulai panas karena bersinggungan dengan pekerjaan, cobalah untuk mengalah terlebih dahulu dalam perdebatan. Bila memang berkenan, kita bisa memulai candaan-candaan konyol. Tidak bisa dipungkiri, harus ada yang mengerti situasi dan kondisi saat suasana panas. Mengalah bukan berarti kalah. Karena emosi tidak akan memecahkan permasalahan malah justru memperburuk suasana dan pekerjaan.
  • Kurangi bersikap sok tahu yang bertujuan untuk kemenangan ego pribadi, karena ibarat padi makin berisi dia malah makin merunduk.
  • Berbagi informasi sepele tapi menyenangkan, misalnya harga makan siang di tempat A lebih murah daripada tempat B. Obrolan ringan yang bisa didengar dan dijawab oleh semua orang yang berada dalam ruangan yang sama, dapat memecahkan kekakuan yang terjadi saat kita sedang penat-penat nya bekerja.
  • Jangan mengkotak-kotak kan pertemanan di lingkungan kerja.  Secara tidak sadar kita sering membentuk suatu geng/koloni dalam satu lingkungan kerja. Imbas hal tersebut adalah kita condong untuk lebih masa bodoh terhadap teman yang bukan satu geng.
  • Jangan sombong untuk bilang maaf saat berbuat salah dan berterimakasih saat sudah dibantu.

Terimakasih, semoga berkenan.

 salam

@fi2san

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun