Mohon tunggu...
Firman Tempola
Firman Tempola Mohon Tunggu... -

begerak meski lambat.\r\n\r\nfollow @fhyr91

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berbagi itu Indah

17 April 2013   14:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:03 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sebelum kita melangkah lebih jauh kita harus tahu dulu apa itu berbagi dan apa itu indah, kalau berbagi saya rasa kita semuanya sudah mengetahui yaitu merelakan atau meberikan sesuatu yang kita punya kepada siapapun dengan “tanpa mengharapkan balasan”. Sedangkan indah menurut kamus bahasa indonesia ada dua makna yang pertama yaitu dalam keadaan enak dipandang, cantik, bagus, benar, sangat berharga. Sedangkan yang kedua yaitu peduli akan sesuatu, minat, menaruh perhatian, memperhatikan,dan meresapkan kedalam hati (berupa nasehat dan sebagainya).
Jika kita telah mengetahui makna di atas, apa sih yang mestinya kita berbagi yang menjadi salah satu bentuk kepedulian kita kepada orang lain. Hal itulah yang akan saya tuangkan dalam tulisan saya kali ini.
Di tulisan saya kali ini ada 2 hal yang mestinya kita berbagi agar hidup ini menjadi indah mungkin menurut anda banyak hal yang mestinya kita berbagi itu hak anda, Namun yang saya maksudkan hal yang kita berbagi disini yaitu sesuatu yang kita berbagi itu tidak akan habis, tetapi dia malah terus bertambah dan bertambah. Berbagi hal itulah yang akan saya share disini. Berikut ini dua hal yang mestinya kita berbagi:
Pertama, Berbagi Ilmu Pengetahuan. Memangnya berbagi ilmu pengetahuan itu indah? Pasti dong... anda mengajari sesuatu kepada orang yangtidak mengetahui sama sekali sampai orang tersebut menjadi tahu, bagaimana menurut anda? Indah bukan?. Dan yang pasti ilmu yang anda miliki itu tidak bakalan habis. Seandainya kita berbagi ilmu pengetahuan ilmu yang kita miliki akan habis tentunya guru-guru kita yang pernah mengajar kepada kita ilmu mereka sudah habis, karena berbagi dari tahun ke tahun, mungkin saat ini sudah tidak bisa mengajar lagi karena bayangkan saja satu hari berapa jam mereka mengajar. selama 1 minggu ada 6 hari mereka berbagi ilmu pengetahuan dan bisa jadi tidak sampai satu tahun ilmu yang mereka miliki sudah habis di bagi kepada murid-muridnya. Tapi kan tidak, malah sebaliknya ilmu mereka terus bertambah dan bertambah.
Satu hal lagi orang yang anda berbagi itu akan merasa senangnya bukan main. Contoh kecilnya ketika kita di bangku kuliah kemudian para dosen mengajar sesuatu dan kemudian ada salah satu teman yang tidak paham apa yang di sampaikan oleh dosen tersebut kemudian anda yang kembali menjelaskan hingga teman anda itu bisa paham pasti dia merasa sangat senang dan terbantu.
Kedua, Berbagi Rezeki. Berbagi rejeki atau yang kita kenal dengan infak atau sedekah. Seperti juga berbagi ilmu pengetahuan, berbagi rezeki pun tidak akan habis dia malah akan terus bertambah.Berbagi rezekinya ini yang yang semestinya harus menjadi minat kita semua, seandainya hari ini semua orang mempunyai minat untuk berbagi rejeki maka mungkin sudah tidak ada lagi pengemis-pengemis yang bertebaran di mana-mana, apalagi di kota-dikota besar, yang banyak orang kaya, tapi tidak sedikitnya juga pengemis. Dari yang muda sampai yang tua. Dari warung-warung makan sampai di jalan raya.
Memangnya berbagi rejeki itu indah? Pasti dong. Anda pernah infak kepada orang tanpa orang tersebut meminta. Jika anda pernah, apa yang anda lihat paras wajahnya, gembira nya bukan main, dan yang pasti orang tersebut akan mendo’akan agar rejeki anda lancar, indah bukan. Dan yang pasti pahala telah menanti anda.
Berbagi rezeki juga merupakan investasi dunia dan investasi akhirat. Dimana Allah akan segera memberikan balasannya tidak hanya pada saat di dunia tetapi juga di akhirat. Dan sedekah atau infak bersifat segera, jangan menunda-nunda untuk bersedekah. Sedekah tidak perlu menunggu kaya, justru dengan sedekah hidup semakin berkah dan berlimpah.
“Katakanlah: ‘Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)’, dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (Qs. Saba`: 39)
“Tidak akan berkurang rezeki orang yang bersedekah, kecuali bertambah, bertambah, bertambah.”(HR. Al Tirmidzi).
Kedua hal di atas itulah yang saya maksudkan baik ilmu pengetahuan maupun rezeki ketika kita berbagi dia tidak akan habis melainkan akan selalu bertambah. Dan berbagi juga hal-hal lain selain kedua hal di atas yang dapat membantu orang lain bukan untuk menambah beban orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun