Pukul 14.00 WIB, Jumat 10 Agustus 2012 saya pun berangkat dari bilangan Cikarang untuk menghadiri undangan acara Blogger Bekasi bekerja sama dengan Internet Sehat bertajuk “#ngabuburIT sebuah acara sharing pengetahuan yang diselenggarakan Roadshow di 6 kota di Indonesia, khusus Jabodetabek tentu sangat beruntung sekali karena diadakan di Kota Bekasi, tepatnya di RM. Katineung, Jl. RA. Kartini, Kota Bekasi. Tepat pukul 15.10 WIB akhirnya saya tiba di RM. Katineung dan langsung menuju lantai 4 tempat acara ini berlangsung, setelah selesai registrasi, saya pun mendapat materi kit yang berisi CD berisi tutorial bermanfaat bagi pegiat internet dan copy film Linimassa 1.
(Foto 1: Persiapan acara) Selang tak berapa lama, mba @ayankmira pun membuka secara resmi acara ini, suasana acara yang hangat, dimana suasana ini dibentuk seperti acara diskusi yang sangat santai namun tetap berbobot, terutama materi-materi yang disampaikan oleh narasumber. Kalau bisa saya simpulkan, tema #ngabuburIT secara garis besar berbicara tentang Internet, Kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia. Materi pertama disampaikan oleh Mas Masim @vavai Sugianto yang berbicara tentang Local Content: Think Globally Act Locallydimana beliau mengatakan pentingnya blogger menulis tentang muatan lokal yang ada didaerahnya yang menurutnya biasa namun bagi orang informasi yang disampaikan itu sangat bermanfaat bagi orang lain, tujuannya tentu saja untuk membangun trademark agar orang-orang yang berkunjung ke kota kita terbantu dengan informasi yang kita sampaikan dan agar kota kita tidak dikenal hanya dari sisi negatifnya saja.
(Foto 2: Mas Masim @vavai Sugianto) Materi kedua dibawakan oleh Internet Sehat, dimana kali ini para peserta dimanjakan dengan pemutaran film Linimassa 2 yang sebenarnya belum dirilis ke publik, menurut Mas @DonnyBU film ini akan dilaunching pada Oktober 2012 di Ambon dan mulai disebarluaskan setelahnya secara bebas dan gratis. Tema besar yang diusung film ini adalah tentang pentingnya blogger sebagai penyeimbang informasi yang disampaikan oleh media mainstream, blogger atau onliners bisa menyeimbangkannya dengan memberikan informasi berharga tentang keadaan lingkungan sekitar yang sedang diberitakan, seperti pada film Linimassa 2 ini yang mengangkat tentang kericuhan di Ambon pada 11 September 2012 oleh Almas@almascatie. Media Sosial bisa menjadi penyeimbang Media Mainstream yang sudah terjerat dengan persaingan tidak sehat antar mereka sendiri, terjerat rating dan iklan dan tentu saja profit. Publik berhak tahu tentang kebenaran informasi yang ada itu kesimpulannya. Selain itu film ini juga mengangkat tentang komunitas-komunitas offline yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu mengembangkan kegiatan aktifitas mereka, salah satunya kegiatan di Desa Mandalamekar Tasikmalaya yang sekarang terkenal dengan sebutan “Desa Multimedia”. Saya sendiri sampai merinding ketika bagian ini diputar, warga sangat antusias menggunakan TIK untuk pemberdayaan warga dan desa mereka, bahkan desa mereka memiliki akun twitter di @mandalamekar, bisa dibayangkan lembaga desa memiliki akun twitter? Sepengatahuan saya baru desa ini saja, untuk mengobati kekaguman saya, saya pun melakukan tweeting, dan benar saja akun @mandalamekar seketika me-reply tweet saya itu.
(Foto 3: Mas @DonnyBU memaparkan tentang film Linimassa 2) Saat berbuka puasa pun tiba, peserta pun dipersilakan menyantap menu berbuka puasa yang telah disiapkan panitia, buka puasa ini unik, disaat berbuka puasa pun para peserta saling sharing dan berkenalan satu sama lainnya antar peserta, seperti tidak ingin ketinggalan momen #ngabubutIT sedetik pun :D
(Foto 4: Siswa-siswi SMK Itaco sharing tentang acara ini)
(Foto 5: Peserta menyantap menu berbuka puasa)
(Foto 6: Peserta mengambil menu berbuka puasa) Materi keempat berikutnya disampaikan oleh Mba @ajengkol, dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini menyampaikan sharing tentang Forum Group Discussion 2012 (FGD2012) yang masih dengan tema yang sama yaitu kebebasan berekspresi dan pentingnya publik mendapat kebenaran informasi yang disampaikan. Blogger tidak perlu takut dengan hak cipta, blogger sebaiknya mengacu kepada lisensi Creative Commons.
(Foto 7: Mba @ajengkol sharing tentang FGD2012) Dan sebagai materi penutup Mas @banyumurti Ketua Nasional Relawan TIK memaparkan tentang apa itu organisasi Relawan TIK dan berbagai aktifitasnya, sebagai garis besar beliau mengatakan tujuan Relawan TIK adalah membangun jembatan agar kesenjangan gagap teknologi di masyarakat semakin tereduksi.
(Foto 8: Mas @banyumurti memaparkan tentang Relawan TIK) Dan acara punutup dari rangkaian kegiatan ini adalah foto bersama seluruh peserta
(Foto 9: Foto Bersama Peserta, foto oleh @eshape )
(Foto 10: Foto bersama siswa-siswi SMK Itaco yang hadir diacara ini) Selain itu, acara ini juga bertabur doorprize dan kuis, diantaranya kuis livetweet yang saya ikuti, dan alhamdulillah saya terpilih menjadi juara 2 berhadiah telepon seluler Samsung :D Semoga acara ini bermanfaat bagi peserta yang hadir dan bisa bertemu lagi dengan Ramadhan tahun depan dan kembali mengikuti #ngabuburITBKS lagi :) Follow @linimasaku ya :D