Mohon tunggu...
Fhia Elsyahda
Fhia Elsyahda Mohon Tunggu... -

Easy going

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Entah

16 Februari 2013   16:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:13 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku kini berdiri dipadang gersang

Haus kering tanpa penawar

Sementara yang kucari belum lagi kutemui

Berjuta kenyataan yang telah ku buang

Demi satu harapan

Yang terkubur hilang

Tapi mengapa aku tak juga sadar

Akan harapan yang tak pernah akan datang

Kurasakan udara beku saat ia melewatiku

Ku tetap terdiam dan memandang lurus kedepan

Seolah tidak mengenalnya

Aku berusaha untuk tidak mengenalnya

Namun…….

Hati ini kini menangis

Kulirihkan duka menangisi hati

Yang ternyata masih menyayangi

Dan…….. tergenanglah air mata ini menjadi telaga

Hati……..dimana kau kini ? ? ? ? ? ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun