Surabaya - Penyebaran virus covid-19 terhitung masih tinggi dikawasan kota Surabaya. Program pemerintah yang mendukung protokol kesehatan yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan pemberlakuan jam malam masih belum mampu merubah kota Surabaya menjadi kawasan hijau bebas covid-19. Disisi lain aktivitas masyarakat yang terbatas menyebabkan perekonomian semakin melemah. Untuk itu pemerintah mengeluarkan kebijakan tatanan hidup baru "New Normal" agar kegiatan bersosialisasi antar masyarakat dapat terjalin lagi namun tetap sesuai anjuran protokol kesehatan yang berlaku.
Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya turut ikut andil dalam membantu pemerintah mengurangi penyebaran virus covid-19 melalui Program Pengabdian Masyarakat, Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tujuan menciptakan kampung sehat dan tangguh di masa pandemi ini.Â
Program ini dilakukan oleh mahasiswa secara individu diwilayah domisili masing-masing agar mahasiswa dapat secara nyata membantu maupun memberi edukasi penerapan pola hidup sehat terhadap masyarakat sekitar selama 12 hari bulan Agustus 2020.
Finsa Ardiansyah selaku mahasiswa peserta KKN dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ir. Gede Sarya, M.T., mengusung 3 program dalam kegiatan yang dilakukan, yaitu pembuatan masker, penyemprotan disinfektan, serta pembagian masker dan hand sanitizer kepada warga sekitar diwilayah Gubeng Kertajaya RT09/RW11 kelurahan Kertajaya kecamatan Gubeng kota Surabaya.
Program kedua adalah penyemprotan disinfektan kesetiap lingkungan sekitar. Setiap warga harus rajin menyemprotkan disinfektan dirumah masing-masing virus dan kuman dapat hilang. Cairan disinfektan yang digunakan terbuat dari bahan yang mudah dijumpai serta harga yang terjangkau yaitu dengan menggunakan pemutih pakaian dengan takaran satu tutup botol  pemutih dicampur air bersih satu liter.
"Sebenarnya sudah bagus, dengan adanya pandemi covid-19 yang diutamakan oleh warga adalah kebersihan diri serta menjaga lingkungan, program kegiatan KKN yang dilakukan sangat bermanfaat bagi warga sekitar", tutur Dean selaku warga setempat.
#KitaUntagSurabaya
#UntukIndonesia
#UntagSurabayaKeren