Mohon tunggu...
Fatmawati
Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Menyukai Banyak Hal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aspek Teknis Proyek

24 Oktober 2023   22:01 Diperbarui: 24 Oktober 2023   22:22 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada penelitian utama dari I Putra Gede Tyaga Kristiawan, Putu Darma Warsika, dan Agung Wiranata menegaskan, aspek teknis berupaya menetapkan batasan garis besar dan spesifikasi sistem yang dikaitkan dengan perwujudan fisik proyek. Aspek teknis menunjukkan dengan tepat kerangka kerja dan persyaratan yang diperlukan untuk memastikan proyek dapat dilaksanakan dengan efektif dan selaras dengan tujuan yang telah ditetapkan. Aspek teknis ini juga membantu dalam perencanaan, pengembangan, dan pelaksanaan proyek dengan baik (Putra Gede Tyaga Kristiawan, Dkk, 2012). 

Hal ini sejalan dalam penelitan Slamet Heri Winarno, SE yang Aspek teknis adalah aspek yang berkaitan dengan proses teknis pembangunan proyek dan pengoperasian proyek setelah selesai. Ini berfokus pada aspek teknis, termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan pemeliharaan proyek untuk memastikan bahwa proyek berfungsi dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan (Slamet Heri Winarno, SE, 2008). 

Hal yang dikatakan heri sejalan dengan penelitian dari Muhammad Natsir Kholis, Ronny I Wahyu, dan Mustaruddin yang mengatakan juga aspek teknis yaitu elemen-elemen teknis atau komponen-komponen yang terkait dengan perencanaan, pengembangan, dan pelaksanaan suatu proyek (Muhammad Natsir Kholis, Dkk, 2017). Hal ini juga sama dijelaskan dalam penelitian Dyah Tri Sulistyorini, Yusronia Eka Putri, dan Retno Indryani yang mengungkapkan bahwa aspek teknis dalam suatu proyek mencakup semua elemen teknis yang berkaitan dengan perencanaan, pengembangan, dan pelaksanaan proyek. Ini menekankan pentingnya komponen teknis dalam menjamin kelancaran dan kesuksesan proyek serta pemenuhan persyaratan teknis yang telah ditetapkan (Dyah Tri Sulistyorini, 2014).

Dalam penelitian Putri Maulana Fauzi, Endang Chumaidyah, dan Nanang Suryana yang mengatakan bahwa Aspek teknis dalam suatu proyek membahas proses pengembangan proyek secara teknis dan operasional setelah proyek tersebut dibangun. Adapun hal yang diperhatikan dalam aspek teknis tersebut yaitu, Penentuan lokasi bisnis, penentuan luas produksi, pemilihan mesin peralatan dan teknologi, dan penentuan layout pabrik dan bangunan (Putri Maulana Fauzi, Dkk, 2019).

Hal ini berbeda pada penelitian dari Leonardo Andos Roganda L, Gaol, dan Farida Rachmawati yang mengungkapkan bahwa dilihat dari segi teknis perencanaan pembangunan sebuah proyek dikatakan bahwa proyek ini dianggap layak dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti kondisi tanah, ketersediaan alat dan material, pematuhan terhadap peraturan tata ruang (KDB, KLB, RTH), aksesibilitas lokasi, serta ketersediaan lahan parkir. Hal tersebut menunjukkan bahwa dari perspektif teknis, proyek ini memenuhi persyaratan dasar yang diperlukan untuk dilaksanakan (Leonardo Andos Roganda L, 2013). 

Hal ini tidak sejalan dengan penelitian dari Firdasari, Meilandy Purwandito, dan Syahfitriani yang mengatakan aspek teknis yang perlu diperhatikan yaitu, Tinggi bangunan, koefisien pondasi bangunan, koefisien lantai bangunan serta aksebilitas (Firdasari, Dkk, 2022). Pada penelitian Nuval Furqon Amaly, Budi Prapono, dan Muhammad Iqbal meatakan dalam penelitiannya bahwa aspek teknis yang diperhatikan dilihat dari lokasi suatu proyek dan Aksebilitasnya. Hal ini sejalan dengan penelitian Leonardo (Nauval Furqon Amaly, dkk, 2015). Namun pada penelitian utama menjelaskan bahwa aspek teknis memiliki bagian yang penting didalamnya seperti Wilayah pemasaran, kondisi penggunaan lahan, kondisi infrastruktur publik dan aksesibilitas. Hal tersebut sejalan dengan penelitian Leonardo Andos Roganda, dkk.

Kesimpulan:

Berdasarkan analisis aspek teknis, perencanaan proyek ini tampaknya telah ditempatkan dengan tepat, dan itu memberikan dukungan yang kuat pada aspek pemasaran town house. Penggunaan metode Time Series Trend dalam pengolahan data menunjukkan bahwa tingkat pendapatan town house mengalami peningkatan yang signifikan, hampir dua kali lipat dari awal operasional pada tahun 2017 hingga tahun 2026. Ini mencerminkan kesuksesan proyek dalam meningkatkan pendapatan. Dari segi kelayakan finansial, proyek ini juga tampaknya sangat layak. 

Dengan NPV yang positif, nilai BCR yang lebih besar dari 1, IRR yang melebihi tingkat suku bunga, dan tingkat pengembalian modal yang lebih singkat dari 180 bulan, semua ini menunjukkan bahwa proyek memiliki potensi keuntungan yang baik. Selain itu, hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa proyek masih layak dilaksanakan dalam skenario terburuk dengan penurunan tingkat hunian hingga 15% dan kenaikan biaya operasional serta pemeliharaan sebesar 5%. Kesimpulannya, proyek town house ini tampaknya memiliki dasar yang kuat dari segi teknis dan finansial, dan hasil analisis menunjukkan bahwa proyek ini memiliki peluang yang baik untuk sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun