Sebelum pemberian vaksinasi, akan dilakukan skrining terlebih dahulu. Sejauh ini tidak ada pemeriksaan laboratorium khusus yang diperlukan sebelum vaksin booster, kecuali atas indikasi dan saran dokter spesialis yang merawat pasien.
Pemeriksaan antibodi setelah vaksin booster tidak perlu dilakukan. Namun, jika kan dilakukan pemeriksaan, maka waktunya minimal 14 hari setelah mendapatkan vaksin booster.
Berdasarkan surveilans reaksi pasca vaksinasi booster yang ditemukan pada penelitian yang dilakukan pada tenaga kesehatan yang mendapat vaksinasi booster dosis ke-3 moderna di RS Universitas Indonesia yaitu gejala yang paling sering ditemukan pada onset <24 jam-28 hari pasca vaksinasi yaitu nyeri ditempat penyuntikkan, demam, nyeri bahu, dan sakit kepala dengan kebanyakan gejala derajat ringan/ tidak menganggu aktifitas sehari-hari.
KIPI (kejadian ikutan pasca vaksinasi) pada penelitian ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu adanya riwayat alergi obat, olahraga setelah vaksinasi, usia, BMI< 25 kg/m2, dan adanya keluhan pasca pemberian vaksin pertama dan kedua. Pada penelitian ini tidak ditemukan reaksi anafilaksis/ reaksi alergi berat pasca vaksin booster. Now is the time to power up your imunnity to covid-19. Let's get vaccinated!
Referensi:
- https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/info-terkini/COVID-19/QnA-Vaksinasi-Booster-COVID-19.pdf
- SURAT EDARAN Nomor: HK.02.02/111 3.$2../2022 TENTANG VAKSINASI COVID-19 DOSIS LANJUTAN (BOOSTER)
- Frequently Asked Question (FAQ) Vaksin Booster Covid-19 PAPDI
- https://vaksin.kemkes.go.id/#/vaccines
- Hidayat R et al. Surveillance of Adverse Events Following Immunization (AEFI) after Third Dose Booster Vaccination with mRNA-Based Vaccine in Universitas Indonesia Hospital Health Personnel. Vaccines 2022, 10, 877. https://doi.org/10.3390/vaccines10060877
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H