Mohon tunggu...
Fhathia Avisha
Fhathia Avisha Mohon Tunggu... Dokter - a lifelong learner🌻
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

sharing random insights through my writing 📝

Selanjutnya

Tutup

Healthy

World Blood Donor Day 2022: Donating Blood is An Act of Solidarity

14 Juni 2022   21:16 Diperbarui: 14 Juni 2022   21:41 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap tanggal 14 Juni diperingati sebagai "World Blood Donor Day", tanggal tersebut dipilih karena merupakan hari kelahiran Karl Landsteiner, penerima nobel yang menemukan sistem golongan darah ABO.  Peringatan ini bertujuan untuk  meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebutuhan darah dan produk darah yang aman untuk transfusi; mengingatkan pentingnya kontribusi donor darah  secara sukarela untuk sistem kesehatan nasional serta mendukung layanan transfusi darah nasional. Darah dan produk darah merupakan terapi esensial pada wanita yang menderita perdarahan saar kehamilan dan persalinan,terapi pada anak  yang menderita anemia berat akibat malaria dan gizi buruk,  pasien dengan kelainan darah dan kelainan sumsum tulang, kelainan genetik yang mempengaruhi hemoglobin dan kondisi defisiensi imun, transfusi pada pasien  trauma, korban bencana dan kecelakaan; serta pada beberapa  pasien yang menjalani prosedur medis dan prosedur bedah tingkat. Kebutuhan akan darah bersifat universal, tetapi akses tersedianya produk darah  bagi semua orang yang membutuhkannya belum merata. Masih terdapat kekurangan transfusi darah di beberapa negara.

Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela setelah dilakukan skrinning  untuk disimpan di bank darah untuk kemudian diberikan kepada penerima donor (resipien) yang membutuhkan. Setiap pendonor perlu dilakukan skrinning seperti pemeriksaan vital sign, berat badan, pemeriksaan hemoglobin dan golongan darah untuk melindungi kesehatan donor memastikan bahwa donor darah tersebut tidak berbahaya bagi kesehatannya, dan untuk melindungi penerima ( resipien) dari resiko penyakit menular atau efek merugikan lainnya. Semua orang dapat menjadi donor darah jika memenuhi persyaratan donor berdasarkan PMK NO.91 TAHUN 2015 sebagai berikut:

  • Usia: minimal 17 tahun. Pendonor pertama kali dengan umur >60 tahun dan pendonor ulang dengan umur >65 tahun dapat menjadi pendonor dengan perhatian khusus.
  • Berat Badan: - 45 kilogram untuk penyumbangan darah 350 mL
  • Tekanan Darah: Sistolik : 90 -160 mm Hg , Diastolik : 60-100 mmHg,  perbedaan antara sistolik dengan diastolik lebih > 20 mmHg
  • Denyut Nadi: 50-100 kali/menit dan reguler
  • Suhu tubuh 36,5 -- 37,50C
  • Kadar Hemoglobin 12,5 -17 g/dL
  • Interval waktu penyumbangan dan frekuensi pengambilan darah lengkap (Whole Blood):  Laki-Laki : 2 bulan, Perempuan : 2 bulan. Frekuensi Pengambilan: Laki-Laki 6 penyumbangan/tahun, Perempuan 4 penyumbangan/tahun
  • Penampilan donor: Tidak anemis (pucat), jaundice (kuning),  sianosis (kebiruan), dispnoe (sesak nafas), ketidak stabilan mental, riwayat alkohol atau keracunan obat
  • Riwayat kesehatan termasuk kondisi kesehatan saat ini: Terdapat Kondisi yang memerlukan penolakan permanen jika calon donor memiliki:Kanker/ penyakit keganasan, Diabetes (jika mendapat terapi insulin), Obat-obatan (Setiap riwayat penyalahgunaan narkoba yang disuntikkan), Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah seperti coronary disease, angina pectoris, severe cardiac arrhythmia, dan lain-lain, Kondisi Infeksius Seperti HIV dan lainnya.
  • Risiko terkait gaya hidup: Orang dengan gaya hidup yang memiliki risiko tinggi untuk mendapatkan penyakit infeksi berat yang dapat ditularkan melalui darah.

Jika telah lolos proses skrinning, maka darah dari pendonor akan diambil. Darah yang telah diambil harus dilakukakan beberapa pemeriksaan laboratorium untuk memastikan bebas dari penyakit menular. Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan yaitu:

  • Hepatitis B surface antigen (HBsAg)
  • HIV 1/HIV 2 antibody (anti-HIV1/HIV2)
  • Hepatitis C antibody (anti-HCV)
  • Sifilis

Hasil semua pemeriksaan harusnya non reaktif. Setelah itu, darah disimpan untuk menunggu penerima donor yang membutuhkan. Penyumbangan darah yang hasilnya repeatedly reactive (RR) harus segera dipisahkan. Pendonor dengan hasil pengujian reaktif harus diberi tahu, dikonseling dan dirujuk untuk pemeriksaan konfirmasi.

Aktivitas donor darah merupakan  salah satu wujud kepedulian terhadap orang lain. Banyak dari kita yang masih belum mengatahui tentang manfaat donor darah bagi kesehatan.  Masih banyak masyarakat yang enggan mendonorkan darahnya karena khawatir terhadap efek samping donor yang ditimbulkannya. Padahal dengan melakukan donor darah akan memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan pendonor. Berikut beberapa maanfaat donor darah bagi kesehatan:

  • Menstimulasi produksi sel darah merah baru
  • Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular
  • Donor darah secara teratur dikaitkan dengan penurunan tekanan darah dan menurunkan risiko mengalami serangan jantung dan stroke.
  • Menurunkan resiko kanker
  • Donor darah yang konsisten dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah, (termasuk kanker hati, paru, kanker saluran cerna dan tenggorokan).
  • Membakar kalori
  • Mengurangi risiko penyakit hati yang disebabkan oleh kelebihan zat besi dalam tubuh
  • Pendonor mendapatkan pemeriksaan darah gratis
  • Mengurangi stres
  • Meningkatkan kepuasan emosional dan menimbulkan rasa "happy" bagi pendonor

Setiap individu pasti ingin memberikan manfaat bagi orang lain Thankfully, ada cara yang simple,  aman, dan efektif yaitu dengan "donor darah". A simple way to save a life: "Give Blood"

Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun