Sebuah inisiatif kolaboratif antara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) dan masyarakat Desa Kalimas menghasilkan pelatihan dalam pembuatan batas administrasi desa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam mengelola administrasi desa secara lebih efektif.
Koordinator Tim KKN, Fhari Rizki Wibowo, menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan respons atas permintaan langsung dari kepala desa dan perangkat desa. "Kami melihat bahwa pengetahuan dan keterampilan terkait administrasi desa masih perlu ditingkatkan di Desa Kalimas. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk menyelenggarakan pelatihan ini sebagai bagian dari upaya kami untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat," ujar Fhari.
Pelatihan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari teknis pemetaan hingga penggunaan perangkat lunak GIS (Geographic Information System) untuk memvisualisasikan data secara digital. Mahasiswa KKN memberikan penjelasan mendalam tentang konsep-konsep dasar pemetaan dan memberikan panduan praktis dalam menentukan batas administrasi desa.
Menurut salah satu peserta pelatihan, Pak Fauzan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Kalimas. "Sebelumnya, kami kurang memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana cara membuat dan mengelola batas administrasi desa. Dengan adanya pelatihan ini, kami merasa lebih percaya diri dan mampu melaksanakan tugas-tugas administrasi dengan lebih baik," kata Pak Fauzan.
Diharapkan, kolaborasi antara mahasiswa UNDIP dan masyarakat Desa Kalimas ini dapat menjadi contoh bagi komunitas lainnya tentang pentingnya kerja sama antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam memperkuat kapasitas lokal dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H