Hidup berdampingan dengan banyaknya santri, menjadi hal yang penting pula dalam memperhatikan kesehatan mereka. Dalam perubahan cuaca saat ini, para santri banyak yang mengalami gejala turunnya imunitas.
Menanggapi hal tersebut, mahasiswa KKN bersama pengurus kesehatan asrama putri melaksanakan wawancara dengan pengurus Unit Kesehatan Santri (UKS) dan membahas tindakan dalam menangani permasalahan tersebut.
"Yang sedang sakit nanti bisa kita obati, tapi yang belum sakit sebaiknya dijaga imunitasnya," ungkap Ibu Yeni, salah satu pengurus UKS Nurul Huda. Kemudian Mahasiswa KKN berencana membuatkan  jamu untuk para santri sebagai langkah untuk mencegah tubuh agar terhindar dari penyakit di cuaca yang sedang ekstrem.
Jamu merupakan sebuah racikan yang di buat secara tradisional yang berasal dari tumbuhan herbal. Untuk jamu yang di racik oleh mahasiswa ini, mereka menggunakan 3 bahan utama. Yaitu Kunyit, Jahe, dan Sereh. Untuk cara pembuatannya, ketiga bahan tersebut di bersihkan dan kemudian di geprek. Setelah itu, di rebus dengan air mendidih.
"Untuk takaran 1 gelas jamu, cukup gunakan jahe sebanyak 3 jari, kunyit 3 jari, dan sereh 3 biji. Untuk pembuatan jamu dalam skala besar, cukup dikira-kirakan saja." Jelas Ibu Nyai Hj. Umi Fadhilah, beliau sendiri sudah terbiasa menggunakan jamu herbal untuk minuman sehari-hari.
Dengan program jamu sehat untuk santri, diharapkan seluruh santri dapat terjaga imunitas tubuhnya. Dan dapat bertahan menghadapi cuaca yang sedang ekstrem ini. Dengan terjaganya kesehatan, mereka tetap bisa mengikuti kegiatan belajar dan mengaji.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H