Langit pagi pada hari ketiga bulan Februari di Kota Yogyakarta berwarna kelabu, matahari belum nampak meski sudah menunjukkan pukul 6.Â
Angin bergerak lembut dingin menerpa wajah dan rintik air perlahan turun, tidak deras tapi kalau nekad tanpa payung atau jas hujan bisa kuyup. Suasana sempurna untuk ngruntel dikasur bagi yang tak diburu waktu bergegas kerja, janjian, atau ke sekolah.
Gerbang barat SMA Negeri 9 Yogyakarta terbuka lebar, Pak Ratih yang berjaga pagi nampak sibuk disamping pos satpam menata kotak makanan dan beberapa kardus air mineral.Â
Pak Triyadi dan Mas Pandji sudah duduk ngobrol di lobi menanti kedatangan anak-anak REMPUSTRA (Remaja Perpustakaan Trappsila) yang akan melaksanakan kegiatan REMPUSTRIP, yaitu kunjungan ke perpustakaan SMA Negeri 1 Wonosari, Museum Song Terus, dan Pantai Klayar.
Satu persatu anak-anak berdatangan dengan senyum cerah meski dalam tampilan wajah ngantuk, toh nanti bisa disambung di bis saat dalam perjalanan ke tempat tujuan.Â
Barangkali begitu yang terbaca dari semangat mereka datang pagi-pagi ke sekolah. Bu Dhani, Madame Tri, dan Bu Tini juga sudah hadir siap membersamai anak-anak.Â
Setelah semua berkumpul, Alandra menyiapkan barisan dan memimpin doa. Kemudian menyilakan Madame Tri selaku kepala perpustakaan SMA Negeri 9 Yogyakarta untuk memberikan pengarahan.
Selesai pengarahan barisan dibubarkan. Anak-anak REMPUSTRA dan bapak ibu guru pendamping bergantian memasuki bis yang disambut senyum cerah dan sapa kangen Mr Popo. Dulu beliau adalah guru bahasa Inggris anak-anak sekaligus guru ekstra Trappsila English Club (TEC), hari ini beliau akan memandu kegiatan.Â
Bis berangkat menuju ke SMA Negeri 1 Wonosari diiringi hujan yang semakin deras, suara Mr Popo memenuhi bis menyampaikan rundown kegiatan serta beberapa informasi untuk mempermudah koordinasi saat dilapangan.Â