Mohon tunggu...
Feyzha Wahiy
Feyzha Wahiy Mohon Tunggu... Mahasiswa - A sociology student

A sociology student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berkolaborasi dengan Masyarakat: Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 Melalui Pemberdayaan yang Berkelanjutan

25 Maret 2023   21:02 Diperbarui: 26 Maret 2023   10:39 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kolaborasi dengan masyarakat dan pemberdayaan yang berkelanjutan memiliki implikasi penting dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Kolaborasi dengan masyarakat dapat membantu meningkatkan kualitas program pembangunan dan mempercepat penyebaran informasi dan pengetahuan mengenai visi Indonesia Emas 2045, sehingga dapat meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam mencapai visi tersebut. Sementara itu, pemberdayaan yang berkelanjutan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mendorong masyarakat untuk memiliki peran yang aktif dalam pembangunan.

SIMPULAN

Kolaborasi dengan masyarakat dan pemberdayaan yang berkelanjutan merupakan kunci penting dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Dalam pemberdayaan masyarakat, program-program seperti Kampung Kreatif dapat meningkatkan keterampilan dan daya saing warga dalam industri kreatif. Sedangkan dalam kolaborasi dengan masyarakat, program-program seperti PKT dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bekerja dalam pembangunan infrastruktur desa, serta memperoleh penghasilan tambahan.

Dalam upaya mencapai visi Indonesia Emas 2045, program Pengembangan Kampung Wisata merupakan contoh inovasi program yang dapat membantu meningkatkan keterampilan dan daya saing masyarakat dalam industri pariwisata, serta menjaga keberlangsungan lingkungan dan budaya lokal. Program ini juga melibatkan kolaborasi dengan sektor swasta dan pemerintah daerah dalam pengembangan pariwisata.

DAFTAR PUSTAKA 

Soetomo, W., & Munandar, A. (2019). Pemberdayaan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim: studi kasus pada kampung hijau Sukoharjo, Jawa Tengah. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 38(1), 35-48.

Winarno, B. (2018). Implementasi program padat karya tunai (PKT) di Kabupaten Karanganyar. Jurnal Kebijakan Pemerintah Daerah, 1(1), 10-19.

Yuniastuti, D., & Suyanto, S. (2018). Pengembangan kampung wisata sebagai alternatif pengembangan pariwisata berkelanjutan. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Sosial, 7(2), 123-130.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun