Mohon tunggu...
Feyza Chairunisa Subowo
Feyza Chairunisa Subowo Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masih Relevankah Pancasila Masa Kini?

11 Juni 2023   20:35 Diperbarui: 11 Juni 2023   20:35 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menjadi sebuah perbincangan yang tak pernah usai bahkan di era modern ini, Pancasila sebagai nilai masyarakat masih menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Pancasila digunakan sebagai acuan dalam membangun tata nilai masyarakat di Indonesia.  Pancasila telah menjadi dasar negara Indonesia sejak proklamasi kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Pancasila merupakan seperangkat pedoman yang berfungsi sebagai kompas moral bagi bangsa Indonesia.

 Sebagai dasar negara yang menjadi pedoman hidup masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya sesuai aturan yang ada, mengapa masih banyak yang melanggar dari nilai -- nilai 5 prinsip Pancasila, lalu " Masih Relevankah Pancasila, masa kini ?". 

Sudah hampir 12 tahun belajar tentang pendidikan kewargenegaraan yang membahas Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa sudah seharusnya memastikan keselarasan dan kemajuan Indonesia agar tidak melenceng dari nilai -- nilai Pancasila dan undang -- undang dasar yang berlaku, tetapi kenyataannya masih banyak permasalahan atau konflik yang terjadi bertentangan selalu dengan Pancasila, padahal setiap sila merupakan nilai atau prinsip penting yang mengatur perilaku dan tata laksana kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Berikut Berbagai permasalahan yang terjadi dalam bertentangan dengan Pancasila , yaitu :

  • Korupsi , merupakan Tindakan yang sangat tercela. Korupsi tidak pandang bulu dari penjabat hingga masyrakat kecil banyak melakukan hal tersebut Korupsi merugikan masyarakat secara ekonomi dan sosial, menghalangi distribusi yang adil dari sumber daya negara, dan merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang adil. Seperti yang kita ketahui hukum negara kita seperti istilah " tumpul keatas, tajam kebawah " jadi hal inilah yang membuat mereka tidak jera. Korupsi juga sangat melanggar semua nilai Pancasila.
  • Hak asasi manusia ,  Pelanggaran hak asasi manusia, seperti kekerasan terhadap perempuan, penindasan terhadap minoritas, dan pelanggaran terhadap kebebasan berpendapat, juga bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Padahal setiap individu itu memiliki hak dan martabat yang harus dilindungi.
  • Ketimpangan Ekonomi , Ketimpangan antara yang kaya dan miskin dapat mengancam stabilitas sosial, menghambat kemajuan bangsa, dan memperburuk kesenjangan sosial. Kualitas pendidikan pun terlihat kesenjangan sosialnya nedamya fasilitas sarana dan prasana pendidikan di kota dan di pedalaman. Masyarakat yang ingin memberikan opini dan pendapat atas apa yang terjadi di negerinya sendiri dibungkam, hukum diterapkan secara ketat terhadap warga biasa, sementara pihak yang memiliki kekuasaan atau kekayaan lebih tinggi dapat menghindari pertanggungjawaban hukum atau mendapatkan perlakuan yang lebih ringan. Ini mencerminkan ketidakadilan dalam sistem hukum dan dapat menggerus kepercayaan masyarakat terhadap keadilan dan keberlanjutan hukum,  yang sangat melanggar sila ke -- 5.

Tentu saja, masih banyak masalah lain yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Namun, jika kita bersama-sama menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, setidaknya kita dapat mengurangi atau bahkan mengatasi masalah-masalah tersebut. Upaya - upaya pemerataan kesejahteraan melalui program pembangunan dan pendidikan, mengambil Tindakan yang berat jika melakukan korupsi, Hal ini perlu dilakukan guna membangun Indonesia yang lebih baik sesuai dengan cita-cita Pancasila.

Disamping itu semua , Pancasila sebagai Dasar Negara dan Tujuan Negara Indonesia masihlah relevan dalam masa kini dan akan terus relevan di masa depan, namun perlu ada perbaikan dan peningkatan terus menerus agar dapat menjawab kebutuhan perubahan yang terjadi di Indonesia. Karena ,jika suatu Negara itu tidak memiliki dasar negara atau perundang -- undangan yang menjadi acuan masyarakat setempatnya, negara tersebut pasti akan kehilangan jati dirinya, tatanan masyarakatnya akan berantakan tidak ter arah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun