Waspada Komplotan Penipu Mengaku dari BNP2TKI Mencari Sasaran TKW

Kepada Buruh Migran Indonesia di mana saja, harap berhati-hati jika ada yang telepon mengaku dari BNP2TKI, karena aslinya mereka komplotan penipu yang mencari sasaran para TKW. Salah seorang korban mengalami kerugian NT$ 15,000 atau kira-kira Rp 6.000.000,-

“Bunda, saya ingin curhat, tapi tolong nama saya dirahasiakan. Saya telah ditipu oleh orang yang mengaku dari BNP2TKI dengan modus bantuan dana dari pemerintah Indonesia."

Demikian pesan yang saya terima dari Riana (nama samaran), seorang TKW yang sudah setahun lebih bekerja di Taiwan.

Pada bulan Agustus Riana menerima telepon dari H. Heriawan yang mengaku dari BNP2TKI. Katanya ia mendapat dana bantuan dari pemerintah Indonesia sejumlah NT$ 270,000 / Rp 107.190.000,- tapi Riana harus membayar dulu biaya pencairan dana tsb. Saat itu ia tak menghiraukan si penelepon.

Rupanya si penipu tak hilang akal lalu menyuruh salah satu temannya bernama H. Mulyadi untuk meyakinkan Riana.

Saat penulis bertanya, kenapa tidak menghubungi BNP2TKI dahulu untuk mencari info. Jawab Riana, dia buta teknologi dan baru beberapa bulan kenal internet. Tak pernah terlintas dalam pikirannya untuk menelepon kantor BNP2TKI.

Akhirnya Riana percaya pada mulut manis H. Mulyadi yang berani bersumpah demi Allah bahwa jika uang dikirim pasti dana akan cair dan akan masuk ke rekeningnya. Setelah beberapa kali pengiriman dengan total NT$15,000, komplotan penipu ini makin serakah.

Tak lama ada seseorang mengaku dari Bank Indonesia namanya H. Irfan Darmawan. Ia berusaha meyakinkan Riana agar mengirim uang Rp 13.000.000,- sebagai syarat terakhir untuk mencairkan dana yang akan langsung masuk ke rekeningnya.

Setiap hari Riana ditelepon oleh komplotan ini, mereka menanyakan uang yang 13 juta, seolah ia punya hutang pada mereka. Saat itulah Riana yang sedang bingung menghubungi penulis.

“Jangan pernah kirim lagi seperak pun! Mereka itu komplotan penipu! Kalau ditelepon jangan diangkat!”

Tak lama penulis kirim SMS ke salah satu dari mereka.

“Hey penipu! Beraninya kamu membawa nama Allah dan mengaku dari BNP2TKI! Makan tuh uang haram hasil nipu bangsamu! Catat ya! Sebentar lagi beritamu ada di Kompasiana!”

Ini bukti pengiriman uang dari tanggal 11 Oktober , 16 dan 17 Nov , 15 December 2014

14191787311715770642

14191788071220675083

14191788621112887871

Data Data Komplotan Penipu:

No Handphone :

H. Irfan Darmawan - 082314777776 mengaku dari Bank Indonesia

H. Mujika Latief - 085656861206

H. Mulyadi – 08524983129 – 08524983119

H. Heriawan –  082377746437 mengaku dari BNP2TKI

Gusno Iwan – 085655608480

No Rekening:

BRI atas nama Teguh, no rekening 0544-0101-4564-503

BCA atas nama Ela Yanti, no rekening 126-066-1724

Alhamdulilah, komplotan penipu itu tak lagi menelepon Riana.

Penulis yakin bahwa semua nama yang mereka gunakan dengan titel Haji palsu! Nama di rekening bisa si penipu sendiri atau pinjam rekening orang lain.

Semoga kita semua dijauhkan dari penipu dunia maya yang terkutuk. Amin.

Catatan tambahan:

Saran penulis untuk BNP2TKI alangkah baiknya jika sebelum berangkat ke luar negeri, BMI nonformal diberi penyuluhan tentang kejahatan dunia maya dan nyata.