Mohon tunggu...
β˜…ε½‘ π…πžπ² 𝐃𝐨𝐰𝐧 ε½‘β˜…
β˜…ε½‘ π…πžπ² 𝐃𝐨𝐰𝐧 ε½‘β˜… Mohon Tunggu... Administrasi - Anti Scam Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

𝐏𝐞𝐧𝐞𝐫𝐒𝐦𝐚 𝐊𝐨𝐦𝐩𝐚𝐬𝐒𝐚𝐧𝐚 π€π°πšπ«π πŸπŸŽπŸπŸ’ "π“π‘πž 𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐈𝐧 π’π©πžπœπ’πŸπ’πœ 𝐈𝐧𝐭𝐞𝐫𝐞𝐬𝐭" π—”π—»π˜π—Ά Scam π—”π—°π˜π—Άπ˜ƒπ—Άπ˜€π˜/π—ͺπ—Ώπ—Άπ˜π—²π—Ώ. πˆπ†: @𝐟𝐞𝐲𝐝𝐨𝐰𝐧𝐰𝐬𝐜_𝐨𝐟𝐟𝐒𝐜𝐒𝐚π₯ 𝑴𝒆𝒏𝒆𝒕𝒂𝒑 π’…π’Š π’Œπ’π’•π’‚ 𝑷𝒆𝒓𝒕𝒉, 𝑾𝒆𝒔𝒕𝒆𝒓𝒏 π‘¨π’–π’”π’•π’“π’‚π’π’Šπ’‚ π„π¦πšπ’π₯ : 𝐰𝐚𝐬𝐩𝐚𝐝𝐚𝐬𝐜𝐚𝐦@𝐠𝐦𝐚𝐒π₯.𝐜𝐨𝐦 𝐅𝐁 𝐏𝐚𝐠𝐞 : π–πšπ¬π©πšππš π’πœπšπ¦π¦πžπ« π‚π’π§π­πš πŸ‘

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Surat Terbuka Dari Korban Penipu Dumay Untuk AKP Agung Permana

27 Maret 2015   23:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:54 4795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Surat ini di tulis oleh seorang korban akun palsu yang menggunakan photo AKP Agung Permana. Setelah sepuluh juta melayang, barulah korban mencari tahu dan menemukan tulisan saya tentang mas Agung Β di Kompasiana. Perlu diketahui bahwa photo photo polisi ganteng ini sangat sering dicuriΒ  oleh akun akun palsu untuk memikat wanita. Atas izin korban Β surat ini saya masukan kedalam artikel dan semoga bisa dijadikan pelajaran bagi kaum wanita dimana saja.

Sebut namanya Nita, wanitaΒ Β cantik anak satu yang suaminya meninggal dunia. Suatu hari di awal bulan Desember 2014 ia diajak kenalan oleh seorang pria yang mengaku Agung Permana. Semula Nita menolaknya karena tak mudah baginya percaya dengan lelaki yang baru dikenal lewat sosmed. Namun kesabaran β€œAgung” membuat hatinya luluh. Saat ada keraguan karena belum bertemu muka, selalu ada jawaban meyakinkan dari si palsu β€œ Agung Permana”

β€œBuat apa saya bohong sama kamu, apa untungnya saya bohongin kamu?”

Setelah semua terbongkar dan sang pelaku hilang tak tentu rimbanya. Nita menemukan artikel saya di Kompasiana. Ia menitipkan surat terbuka untuk AKP Agung Permana Asli.

Dear Mas Agung,

Maaf ya mas kalau saya sapa dengan sebutan dear. Bukan apa apa , ini saya lakukan hanya untuk menghibur hati saya yang sedang morat marit. Kasih tahu yayangnya ya, jangan marah.

Tenang saja, biarpun nama dan foto Mas Agung sudah nancep di hati saya, tapi saya takΒ Β ingin menjadi istri mas Agung. Β Mau tahu kenapa ? ada dua 2 alasan, pertama umur saya jauh lebih tua dari Mas Agung yaitu 43th, yang kedua kita tidak Β selevel dan Β saya cukup tahu diri.

Kalaupun tahun laluΒ Β saya bersedia ditembak dan dijanjikan akan dijadikan istri sama mas Agung yang ternyata palsu, itu karena sikap dia begitu meyakinkan.

Setiap kali saya meragukannya, sipalsuΒ Β selalu bisa meyakinkan. Sampai dia berani bersumpah atas nama Allah dan bersyahadat kalau berbohong dia akan ketabrak mobil atau apalah pada saat dia patroli/menjalankan tugas.

Lagi pula bagi saya yang terpenting saat ini adalah bagaimana uang saya (10 jt) bisa kembali, tapi apa mungkin?.

Rasanya ingin mati saja mas, kalau saja bunuh diri itu ngga dosa. Bukan karena cintanya mas Agung yang menghilang tapi duit saya yang 10 jt itu yang sudah diembat penipu hasil pinjaman. Sekarang orang yang punya uang mengejar ngejar saya. Pusing tujuh keliling astagfirullah.

Kalau kemarin saya berharap cinta dengan Agung palsu, kali ini saya berharap dengan Mas Agung yang asli untuk menemukan orang ini. Ungkap sindikat ini supaya tidak jatuh korban lebih banyak lagi. Kalau Β boleh saya minta , seandainya orang ini tertangkapΒ Β saya ingin lihat Mas Agung gampar dia di depan saya. Seandainya uang saya tidak bisa kembali, paling tidak saya sedikit puas.

Doa saya untuk Mas Agung, semoga selalu dalam lindungan Allah dalam menjalankan tugas-tugasnya, hidup berbahagia dengan orang terkasihnya dan keluarga tercinta. Oh ya, yang terakhir, bila boleh dan bila Allah beri kesempatan, saya ingin ketemu secara langsung dengan Mas Agung.

Wassalamu’alaikum

Salam Hormat

Nita

Sebagai penulis hati saya ikut miris setiap mendengar curhat para korban. Mengapa sampai saat ini masih saja banyak wanita tertipu photo photo curian. Padahal ciri ciri penipu cinta dunia maya jelas terasa, salah satunya baru kenal sok akrab sok perhatian. Dua hari sudah ajak pacaran, lalu manggil ayah bunda. Hari ketiga mulai ngeluh minjam uang.

Tak bosan saya ingatkan bahwa berkenalan di dunia maya tak masalah tapi ikutin langkah berikut ini :

1. Ajak video call jangan pakai lama. Kalau banyak alasan? Tinggalkan!

2. Jangan pernah kirim apapun dengan alasan apapun apalagi photo bugil. Titik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun